Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tambah 4 Tim Gubernur, Pencegahan Korupsi hingga Pengelolaan Pesisir Jakarta

Kompas.com - 21/11/2017, 18:24 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan DKI Jakarta Muhammad Yusuf mengatakan, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno akan menambah empat bidang dalam tim gubernur untuk percepatan pembangunan. Karena itu, jumlahnya nanti menjadi lima bidang.

"Ada lima bidang. Pertama, bidang pengelolaan pesisir Jakarta," ujar Yusuf di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa, (21/11/2017).

Selain itu, bidang lain yang akan ditambahkan adalah pembangunan ekonomi dan penataan kota, harmonisasi regulasi, dan bidang pencegahan korupsi. Sementara yang kelima adalah bidang percepatan pembangunan yang selama ini sudah ada di Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Kenaikan Anggaran Tim Gubernur Anies-Sandi Tak Capai 100 Persen

Yusuf menjelaskan, bidang percepatan pembangunan rencananya diisi 45 orang, hasil peleburan Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan tim wali kota untuk percepatan pembangunan (TWUPP).

Sementara itu, empat bidang yang baru akan diisi masing-masing tujuh orang sehingga berjumlah 28 anggota. Namun, jumlah tersebut masih bisa berubah.

"Kalau kami lihat, 7 katakanlah, belum pasti, katakan itu 7 tiap bidang tadi, berarti 1 penanggung jawab, 1 supervisor dalam analisis kebijakan, 1 ketua tim, dan 4 anggota tim," kata Yusuf.

Adapun anggaran yang dialokasikan untuk honor ke-28 orang tersebut yakni Rp 13,649 miliar.

Dengan adanya penambahan, total TGUPP diperkirakan mencapai 73 anggota. Yusuf mengaku belum mengetahui porsi PNS dan non-PNS yang akan mengisi TGUPP nantinya. Dia juga belum mengetahui nama-nama orang yang akan mengisi jabatan tersebut.

"Tim percepatan itu ya di tangan beliau juga. Yang ada saat ini, kan, kami, yang 13. Tapi nanti begitu pergub jadi, SK ini ya beliau (Anies-Sandi)," ucapnya.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim peningkatan anggaran yang dialokasikan bagi Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) cukup wajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com