JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pedagang kaki lima (PKL) lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan.
"Saya sudah dapat arahan dari Pak Wagub (wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno) dan sudah berkomunikasi dengan SKPD terkait pelatihan ini," ujar Irwandi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/11/2017).
Ia mengatakan, biaya pelatihan tersebut tak akan diambil dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, melainkan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).
"Nanti dananya dari Sosro," sebutnya.
Ia mengimbau pedagang untuk bersabar karena rapat kordinasi terkait Lokbin Taman Kota Intan telah dilakukan.
Baca juga : Penyebab Sepinya Lokbin Kota Intan Menurut Kadis UMKM DKI
"Pedagangnya enggak sabar, kita udah rapatin. Itu mau kita reformasi semua termasuk (keterampilan) pedagang," tuturnya.
Pedagang lokbin Taman Kota Intan mengeluhkan sepinya pembeli setelah direlokasi ke kawasan tersebut. Lokasi Taman Kota Intan kurang diketahui pengunjung Kota Tua karena tidak ada jalan petunjuk maupun plang nama.
Namun, menurut Irwandi, penyebab sepinya pembeli karena makanan yang dijual di kawasan tersebut kurang enak.
Selain itu, lanjutnya, suvenir yang dijajakan di lokasi binaan yang diresmikan oleh mantan gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat pada 5 Oktober 2017 ini pun dianggap tak menarik.
Irwandi mengatakan, untuk meramaikan Lokbin Kota Intan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan keterampilan para pedagang.
Baca juga : Sepi Pembeli, Pedagang Binaan Taman Kota Intan Tuntut 5 Hal Ini kepada Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.