Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Indonesia Berdasar Pancasila, Kami ingin Semua Kegiatan Terfasilitasi...

Kompas.com - 23/11/2017, 08:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku ingin memfasilitasi kegiatan keagamaan di Jakarta. Selain itu, ada pula beberapa jenis kegiatan yang akan dia fasilitasi.

Caranya dengan menganggarkan hibah dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI 2018.

"Indonesia ini berdasarkan Pancasila. Kami ingin semua kegiatan juga bisa terfasilitasi, baik kegiatan-kegiatan sosial, budaya, pendidikan, termasuk keagamaan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (23/11/2017).

Setiap tahunnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang menganggarkan dana hibah untuk diberikan kepada badan, lembaga, organisasi swasta, dan organisasi masyarakat.

Baca juga : Anies: Kami Beruntung, Anggaran Tahun Ini Banyak yang Melihat...

Ketua Bamus Betawi Zainudin (kiri) dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dalam konferensi pers penyelenggaraan Lebaran Betawi 2017 di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/7/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Ketua Bamus Betawi Zainudin (kiri) dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dalam konferensi pers penyelenggaraan Lebaran Betawi 2017 di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Dalam laman apbd.jakarta.go.id, tertera sejumlah organisasi yang rencananya akan mendapat dana hibah pada 2018. Sebanyak 104 badan, lembaga, organisasi swasta, dan organisasi masyarakat akan mendapat hibah.

Lembaga yang cukup banyak mendapatkan dana hibah adalah majelis ta'lim, masjid, dan musala. Dana hibah untuk lembaga itu tersebar di beberapa wilayah Jakarta.

Baca juga : Anggaran Rp 28 Miliar untuk Tim Gubernur Anies Dinilai Tak Bebani APBD

Dana hibah untuk majelis ta'lim sekitar Rp 20 juta sampai Rp 25 juta, serta hibah masjid sekitar Rp 40 juta sampai Rp 100 juta. Selain masjid,ada juga hibah untuk musala.

Organisasi lain yang rencananya juga akan menerima dana hibah adalah Komando Resimen Mahasiswa sebesar Rp 1 miliar, Laskar Merah Putih sebesar Rp 500 juta, KWARDA Gerakan Pramuka sebesar Rp 6,099 miliar, Bamus Betawi sebesar Rp 5 miliar, Yayasan Kanker Indonesia sebesar Rp 5,5 miliar, Legiun Veteran sebesar Rp 500 juta, dan lain-lain.

Baca juga : Kabiro Dikmental DKI: Semua Sarana Ibadah Bisa Mengajukan Dana Hibah

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani sempat mempertanyakan bagaimana penghitungan menentukan besar dana hibah yang diberikan.

"Saya minta kriteria kenapa Menwa dapat Rp 1 miliar, kenapa Laskar Merah Putih dapat Rp 500 juta. Padahal ormas di DKI Jakarta itu sangat banyak," ujar William.

Kompas TV Sandiaga Uno mengakui tidak memeriksa anggaran rancangan APBD DKI Jakarta secara detail.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com