Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Tolak Anggaran Rp 4,7 Miliar untuk Pulau Payung, Isinya Villa Swasta

Kompas.com - 23/11/2017, 14:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta membahas program pembuatan reverse osmosis (RO) di 8 pulau Kepulauan Seribu bersama Dinas Sumber Daya Air. Anggota Komisi D Bestari Barus meminta Dinas SDA untuk tidak menganggarkan program pembuata RO di Pulau Payung.

"Pulau payung jangan dianggarkan! Itu pulau pariwisata, sama saja mengembangkan vila-vila di sana. Mobil saja bisa naik di atasnya," kata Bestari di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (23/11/2017).

Dana yang dianggarkan untuk Pulau Payung sebelumnya adalah Rp 4,7 miliar. Bestari mengatakan jumlah penduduk di sana hanya sedikit.

Pulau tersebut juga sudah berkembang dalam sektor pariwisata milik swasta. Bestari mengatakan pembangunan RO di sana malah akan menguntungkan pihak swasta.

Baca juga : Anggaran Rp 0, Begini Kondisi Stadion BMW Sekarang

Suasana rapat Komisi D dengan Dinas Sumber Daya Air di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (23/11/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Suasana rapat Komisi D dengan Dinas Sumber Daya Air di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (23/11/2017).
Menurut Bestari, seharusnya anggaran tersebut diletakan di pos anggaran lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat umum.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan anggaran di Pulau Payung memang paling kecil dibandingkan pulau lain.

"Ini paling kecil, Pak," kata Teguh.

Baca juga : Anggaran Dana Hibah DKI 2018 Rp 1,7 Triliun, APBD 2016 Rp 2,5 Triliun

Namun, Teguh tidak menyetujui penghapusan anggaran di pulau tersebut.

Ketua Komisi D DPRD DKI Iman Satria pun mengumumkan bahwa anggaran RO untuk Pulau Payung dihapus dan akan dialihkan ke program lain.

"Kita sepakat ya anggaran di Pulau Payung ditiadakan," kata Iman.

Baca juga : Anies: Kami Beruntung, Anggaran Tahun Ini Banyak yang Melihat...

Dalam proses rapat, anggaran tersebut akhirnya dipindahkan ke program pembuatan sheetpile di Kali Sentiong Galur. Teguh mengatakan, sebenarnya sudah ada anggaran untuk pembuatan sheetpile di kali itu.

Anggarannya sebesar Rp 79 miliar untuk pembangunan sheetpile sepanjang 2,7 kilometer. Dengan tambahan anggaran ini, pembangunan sheetpile diperpanjang 300-400 meter.

"Itu Kali Sentiong Galur, orang bilang Paseban-lah," kata Teguh.

Baca juga : Mendagri Enggan Komentari Anggaran Renovasi Kolam Air Mancur di DPRD DKI

Suasana kampung di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Jakarta, yang lengang, Minggu (10/5/2015). Pulau Payung yang luasnya sekitar 20 hektar itu hanya dihuni 167 jiwa. KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Suasana kampung di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Jakarta, yang lengang, Minggu (10/5/2015). Pulau Payung yang luasnya sekitar 20 hektar itu hanya dihuni 167 jiwa.

Kompas TV Langkah Gubernur DKI Jakarta ini pun dinilai banyak pihak sebagai pemborosan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com