Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Transjakarta Melintas di Lokbin Taman Kota Intan?

Kompas.com - 23/11/2017, 14:21 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan, kondisi jalanan sekitar Lokbin Taman Kota Intan kini tidak memungkinkan untuk dilalui transjakarta.

"Banyak kabel di atas. Kami mesti menyesuaikan kabel dulu, kan kalau ditabrak (kabel) itu bahaya," ujar Budi, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Dia mencontohkan situasi yang terjadi di sekitar jembatan menuju gedung galangan VOC yang letaknya tak jauh dari Lokbin Taman Kota Intan.

Karena banyaknya kabel, lanjutnya, maka di musim panas kabel akan mengendur dan akan berbahaya jika mengenai atap transjakarta. Hal itulah yang  menyebabkan transjakarta tidak melintasi area tersebut.

"Jadi dirapakan dulu, diberesi dulu kabelnya baru (bisa dilewati transjakarta)," kata dia.

Baca juga : Keresahan Pedagang Lokbin Taman Kota Intan yang Ditanggapi Pemprov DKI

Usulan mengenai transjakarta melintasi Lokbin Taman Kota Intan ini kerap dilontarkan para pedagang karena sepinya pengunjung di kawasan tersebut.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Anggiat Banjar Nahor pun sempat melontarkan gagasan tersebut.

"Kalau ada transjakarta akan lebih baik. Tapinsoal teknisnya harus berkoordinasi dengan Transjakarta dulu. Kalau saya sih merekomendasikan bus transjakarta yang kecil (feeder)," ujar Anggiat ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (22/11/2017).

Kompas TV Tingginya Halte Mayestik Koridor 13 Transjakarta


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com