JAKARTA, KOMPAS.com - Ryan Helmi pelaku penembakan yang menewaskan istrinya, dokter Lety, di klinik Azzahra pada Kamis (9/11/2017) datang menggunakan ojek online yang dikendarai Rahmadsah Nasution (51) dari Pondok Ungu Permai, Bekasi.
Menurut penuturan Rahmad, dari awal menjemput sampai mengantarkan Helmi ke Polda Metro Jaya, Helmi memberikan bayaran sebesar Rp 58.000.
"Dia bayar sesuai harga di aplikasi saja, Rp 58.000, engga lebih. Bayarnya saat sampai di Polda," ucap Rahmad yang sedang melakukan rekontruksi di klinik Azzahra, Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, (23/11/2017).
Sebelum ke Polda Metro, Rahmad mengantarkan Helmi ke Klinik Azzahra. Dalam perjalanan menuju Azzahra, Helmi dan Rahmad tidak banyak berkomunikasi.
Dia hanya meminta berhenti untuk berteduh dan membeli rokok di sebuah warung, lalu kembali melanjutkan perjalanan.
Baca juga : Lewat Pengacara, Keluarga Helmi Ucapkan Duka untuk Kelurga Dokter Lety
Setelah sampai di Azzahra, Helmi meminta Rahmad menunggu sekitar 10 menit, dan dia masuk ke dalam klinik. Selang beberapa saat kemudian, terdengar suara tembakan dan situasi mulai ramai.
"Pikiran saya dia mampir untuk ambil uang. Lalu tiba-tiba ada suara tembakan. Suara pertama saja saya kaget, terus warga mulai ramai nanya suara tembakan dari mana," ucap Rahmad.
"Setelah ramai dia keluar, langsung perintah saya 'ayo jalan' seperti saya diancam. Posisinya saya juga belum dibayar sama dia. Kalau dari awal tahu begini saya juga mana mau nunggu atau nganter kan," lanjut Rahmad.
Minta Maaf
Dalam perjalan menuju Polda Metro Jaya, Rahmad mulai berkomunikasi dengan Helmi. Rahmad menanyakan soal suara tembakan yang terdengar di klinik.
"Saya tanya kenapa begini sih, lalu dia (Helmi) bilang maaf pak, saya minta maaf," kata Rahmad.
"Saya tanya lagi, dan cuma bilang saya stres? pak, istri saya minta cerai, gitu kata dia (Helmi). Punya anak engga, dia bilang enggak pak, lalu saya lanjutkan antar ke Polda," papar Rahmad.