Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 Desember, Pengguna KJP Gratis Masuk Ancol

Kompas.com - 26/11/2017, 17:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 1 Desember 2017, PT Taman Impian Jaya Ancol akan menggratiskan biaya masuk masuk bagi masyarakat pemegang Kartu Jakarta Pintar ( KJP).

Namun, bagi pemegang KJP yang datang mengendarai mobil pribadi tetap akan diberlakukan tarif masuk mobil normal.

Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol C Paul Tehusijarana mengatakan, pemilik KJP cukup menunjukan kartunya di gerbang masuk Ancol dan kartu tersebut akan digesek (swipe) di mesin pembaca kartu.

"Sesuai dengan peruntukannya bahwa KJP diberikan kepada kalangan masyarakat tidak mampu, maka diharapkan mereka yang datang menggunakan transportasi umum sehingga jika mereka datang menggunakan kendaraan maka khusus kendaraannya akan dikenakan tarif normal," kata Paul dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (26/11/2017).

Baca juga : Anak-anak Asuhan Dinas Sosial Juga Gratis Masuk Ancol

Tarif gratis itu hanya diperuntukan untuk masuk ke Ancol. Tarif normal tetap diberlakukan untuk warga pemegang KJP yang hendak menikmati wahana.

Selain fasilitas gratis masuk, pengguna KJP bisa menikmati fasilitas gratis di pantai Ancol seperti peminjaman tikar gratis di loker yang tersedia. Beragam aktivitas olahraga seperti taman fitnes, yoga, beach fun dance disediakan secara gratis, juga disediakan untuk pemegang KJP.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya mengatakan rencana untuk menggratiskan akses ke pantai Ancol sudah dibahas sejak lama. Rencana itu pernah dibahas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca juga : Wacana Gratis Masuk Ancol Kini Hanya Untuk Pemegang KJP

"Ini sebetulnya sudah dibicarakan lama sama Pak Ahok waktu itu. Kemudian Pak Tjahjo Mendagri juga pernah berkomentar soal ini," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (20/9/2017).

Wacana itu juga disetujui pada pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sandi mengatakan, 70 persen pengunjung pantai Ancol berasal dari keluarga mampu. Dia menyampaikan hal itu setelah melakukan rapat koordinasi bersama Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Paul Tehusijarana.

Menurut Sandi, data tersebut tidak sesuai dengan arahan Anies yakni berpihak pada masyarakat tidak mampu. Oleh karena itu, Sandi meminta PT Pembangunan Jaya Ancol mengkaji agar warga tidak mampu bisa gratis masuk ke pantai Ancol.

Baca juga : Pengelola Segera Terapkan Pembayaran Non-tunai untuk Masuk Ancol

"Saya minta tadi Pak Paul merevisi kajiannya, (fasilitas masuk Ancol gratis) itu untuk justru memberikan akses kepada warga yang tidak mampu," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, pada Rabu (8/11/2017).

Kompas TV Program tidak berlaku setiap hari tetapi satu hari dalam satu bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com