Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curahan Hati Bapak yang Viral Jalan Kaki Sambil Gendong 2 Anaknya...

Kompas.com - 27/11/2017, 09:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Dari hasil berjualan buah dan servis ponsel, dia menafkahi istri dan tiga anaknya. Selain itu, dia juga membiayai sekolah dua adiknya yang duduk di bangku SMA dan SMP.

Andi mengatakan ingin memasukkan dua anaknya yang kembar, berusia 3 tahun, ke taman kanak-kanak. Namun, apa daya, mereka tidak punya akta kelahiran.

"Harusnya sekolah, biar nasibnya tidak seperti saya," ucap Andi sambil memegang kepala kedua anaknya.

Baca juga : Harusnya Sekolah, biar Nasibnya Tidak seperti Saya...

Andi bukan tak berusaha mengurus KTP dan KK serta akta kelahiran anaknya. Dia pernah ingin membuat di Luar Batang tempat pertamanya tinggal, namun harus membayar Rp 1,5 juta.

"Minta Rp 1 juta buat bikin KTP suami istri, kalau sama KK jadi Rp 1,5 Juta. Saya uang dari mana?" kata Andi.

Andi semakin bingung dengan nasib kedua anaknya yang sebentar lagi masuk ke Taman Kanak-kanak.

Selain anaknya yang terancam tak bisa bersekolah, Andi juga tak bisa menggunakan ponselnya untuk mengabari sanak saudaranya di Bone bahwa ayah kandungnya belum lama ini meninggal dunia.

"Aktifin kartu kan pakai nomor KTP dan KK, ini saya enggak punya gimana bisa pakai handphone," ujarnya.

Kompas.com sempat memintanya menelepon dengan loudspeaker. Namun, bukan nada bunyi yang terdengar, tetapi peringatan operator yang memintanya memasukkan data kependudukan.

Andi berharap dirinya diberi kemudahan untuk bisa mengurus KTP dan KK demi masa depan anak-anaknya. Dia menekankan lagi bahwa anak-anaknya harus bisa mengubah nasib mereka, tidak seperti orangtuanya.

 

TERIMAKASIH ATAS TANGGAPANNYA,TANPA MENGURANGI RASA HORMAT,MOHON JANGAN BERTINDAK TERLALU JAUH,KARENA SAYA BARU DAPAT INFORMASI KALAU ADA INDIKASI MODUS DENGAN BAPAK INI.WASSALAM......................................... Pembelajaran hari ini,sepulang saya meeting utk proses pembuatan videoklip kawan,tadi sekitar jam 5 sore disekitar Kemanggisan Jakbar,saya bertemu dgn bapak Andi Sudirman yg menggendong ke 2 anaknya tanpa alas kaki,ketika ditanya mau kemana berjalan??dia menjawab mau balik kampung di #bone ..banyak pengendara mobil motor (jalanan satu arah dan agak macet karena jam pulang kerja) yg iba,spontan memberinya uang,ada yg 100rb,50,20,namun ia tolak.'sy bkn pengemis,saya ingin balik kampung'katanya.ada sktr 30menit saya ngbrol dg beliau bersama 1 orang pengendara mobil yg menepikan kendaraannya ,berniat menolongnya...kasian sekali miris melihat kondisinya dan kedua anak kembarnya,yg dibelakang laki2, yg digendong di depan perempuan,dia sdh minta tolong berjalan kaki mendatangi ke bbrp penguasa negeri ini tapi jgnkan respon,beliau diusir dikira pengemis.sehari2 mencari rongsokan,jika malam tiba tidur dimana pun seketemunya saja tmpat.sy berdoa smga scptnya beliau dan anak2nya pulang ke kampung halaman cita2nya..mohon bantu share jika berkenan #jalan #gontai #bukti #sayang #orangtua #ke #anak #street #quotes #instagood #kita #mesti #banyak #bersyukur????

A post shared by Benny Hadislani (@bennyhadislani) on Nov 23, 2017 at 5:28am PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com