JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah mengumumkan lokasi pembangunan hunian DP 0 persen yang jadi programnya ketika masa kampanye.
Lokasi yang ditetapkan adalah Pondok Kelapa, Jakarta Timur, di tanah milik PD Pembangunan Sarana Jaya (PSJ).
Senin (27/11/2017) pagi, Kompas.com menyambangi lokasi pembangunan yang berada di samping kompleks pemakaman umum Pondok Kelapa tersebut. Menyusuri Jalan H Naman dari arah Jalan Raya Kalimalang, pandangan tertuju pada lahan kosong di sebuah kelokan setelah SMP Negeri 252.
Di lahan tersebut terpampang nama Pondok Kelapa Village. Cukup sedikit informasi yang didapat di halaman pencari Google mengenai "Pondok Kelapa Village" selain informasi penawaran apartemen dengan harga mulai dari Rp 170 juta dan surat keluhan pada Februari 2017 yang menanyakan pembangunan belum dilaksanakan setelah empat tahun menunggu.
Baca juga: Kata Sandi, Lahan untuk Rumah DP 0 Rupiah Sudah Ada, tetapi...
Dari halaman website PD PSJ, apartemen Pondok Kepala Village menjadi salah satu proyek yang tengah berjalan. Dari halaman tersebut juga diperoleh informasi luas tanah 3,6 hektar dan apartemen setinggi 20 lantai.
Baca juga: 700 Unit Rumah DP Rp 0 Mulai Dibangun Awal 2018 di Pondok Kelapa
"Di sini memang tanah milik PD PSJ. Tetapi, kalau soal rencana hunian DP 0 persen saya tidak tahu karena baru dengar dari media bahwa di sini tempatnya," ucap salah satu petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya.
Dari pantauan Kompas.com, selain lahan yang ditempati kantor pemasaran Pondok Kelapa Village, terdapat lahan kosong mengarah ke utara, tepatnya ke arah TPU Pondok Kelapa.
Baca juga: Sandiaga: Lokasi Rumah DP 0 Rupiah Sudah Ada di Google
Kompas.com mencoba melihat hingga ke bagian belakang lahan kosong tersebut. Melewati akses pasar kaget di samping proyek, lahan kosong tersebut tepat berada di samping perumahan karyawan Pemda DKI Pondok Kelapa, tepatnya di Jalan G. Lahan kosong tersebut hanya dibatasi tembok setinggi 2 meter.
Dari tembok tersebut dapat terlihat lahan kosong sekitar 1 hektar yang ditumbuhi tanaman liar dan sampah yang berserakan.
Berdasarkan informasi dari PD PSJ, nantinya akan dibangun dua menara dengan 700 hunian di dalamnya. Menurut rencana, pembangunan akan dimulai awal tahun depan.