JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan, berbagai program subsidi pangan yang telah dijalankan di DKI Jakarta tak akan dihilangkan, termasuk subsidi pangan murah di rumah susun.
"Tidak, tidak akan dihilangi (program pangan murah). Tolong diklarifikasi, tulis gede-gede kalau bisa bold (huruf tebal) semua, tidak ada pengurangan. Subsidi dipastikan ada," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/11/2017).
Sandi menyebut, hal ini telah dikoordinasikan dengan Dirut PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati. Ia memastikan, harga pangan akan stabil dan subsidi dapat dilanjutkan.
"Ketika kemarin teman-teman datang ke Cipinang, Bu Marina sudah berkomitmen tidak akan ada kelangkaan, harga dipastikan stabil, dan program tetap berjalan," ujarnya.
Baca juga: Warga Rusun Daan Mogot Khawatir karena Info Pangan Murah Dihentikan
Beberapa waktu yang lalu pengelola Rusun Pesakih atau dikenal dengan Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat, menerima informasi bahwa program pangan murah untuk para penghuni rusun hanya sampai November 2017 ini.
"Infonya, sih, begitu (program pangan murah terakhir November)," kata pengelola Rusun Daan Mogot, Yulia Hariani, kepada Kompas.com, Jumat (24/11/2017).
Program pangan murah yang biasa diterima warga rusun di antaranya daging sapi 1 kg, daging ayam 1 ekor, telur 15 butir, dan beras 5 kg. Untuk mendapatkan pangan murah itu, warga cukup membayar Rp 85.500 menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) atau kartu ATM Bank DKI.
Baca juga: Pemegang KJP: Tidak Ada Daging Tidak Apa-apa, Mending Diganti Beras
Meski demikian, saat itu Yulia belum bisa memastikan apakah program pangan murah itu benar-benar ditiadakan di Rusun Daan Mogot. Sebab, informasi yang didapatkannya hanya sebatas itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.