Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Puji Ketua DPRD DKI yang Minta Anggaran Renovasi Kolam Dicoret

Kompas.com - 28/11/2017, 13:09 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sikap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menunjukkan bahwa DPRD DKI mendengarkan suara masyarakat DKI.

Sikap yang dimaksud Sandi adalah permintaan Prasetio menghapus anggaran renovasi kolam ikan DPRD DKI Rp 620 juta dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) DKI 2018.

"Kami apresiasi sekali Pak Pras, langsung bilang coret itu. Nah, ini yang kami betul-betul apresiasi. Pak Pras mengambil inisiatif yang menunjukkan bahwa DPRD mendengar suara rakyat," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Menurut Sandi, DPRD DKI Jakarta telah bekerja untuk memastikan bahwa uang yang berasal dari rakyat digunakan kembali untuk rakyat.

Baca juga: Prasetio: Saya Minta, Tolong Dicoret Itu Anggaran Kolam Rp 620 Juta!

"Sebagai perwakilan rakyat, mereka (DPRD DKI) memastikan bahwa anggaran itu untuk rakyat," katanya.

Sandi menjelaskan, R-APBD 2018 naik menjadi Rp 77,1 triliun dari rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2018 sebesar Rp 74 triliun. Sandi memastikan kenaikan anggaran itu akan digunakan untuk kepentingan rakyat.

Kolam di DPRD DKI Jakarta yang rencananya akan direhabilitasi dengan anggaran Rp 620 juta. Foto diambil pada Selasa, (21/11/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Kolam di DPRD DKI Jakarta yang rencananya akan direhabilitasi dengan anggaran Rp 620 juta. Foto diambil pada Selasa, (21/11/2017).

"APBD itu naik Rp 3 triliun karena pendapatannya naik, pembiayaan juga naik, tetapi yang dapat kami pastikan, ini APBD untuk rakyat, rakyat yang termarjinalkan, rakyat yang selama ini belum tersentuh pembangunan," ucap Sandi.

Komponen anggaran paling besar, lanjut Sandi, antara lain untuk program pendidikan, kesehatan, serta pembangunan infrastruktur untuk penanggulangan bencana dan mengatasi kemacetan.

Baca juga: Sekwan Sebut Anggota Dewan yang Minta Kolam Ikan Diperbaiki

Dia meminta warga dan seluruh elemen masyarakat untuk turut mengawasi penggunaan anggaran tersebut nantinya.

Anggaran renovasi kolam ikan DPRD DKI Jakarta resmi dihapus dari R-APBD DKI 2018. Anggaran itu dihapus setelah ada instruksi dari Prasetio.

Sandi memerintahkan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) menghapus anggaran renovasi kolam air mancur Rp 620 juta. Prasetio gerah karena disebut-sebut sebagai orang yang mengusulkan anggaran tersebut.

"Saya minta ke TAPD, itu tolong dicoret! Tolong dicoret Rp 620 juta itu karena saya enggak merasa perintahkan untuk merenovasi itu," ujar Prasetio, Senin (27/11/2017).

Baca juga: E-Budgeting Ungkap Pengusul Anggaran Kolam Rp 620 Juta, Ini Orangnya...

Kompas TV Meski anggaran sudah disepakati pemerintah dan DPRD, pemerintah, dalam hal ini Kemendagri, bisa mengevaluasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com