Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2017, 16:05 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto mengakui ada salah alamat kantor Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) di Poltangan.

Dia pun merevisi alamat Himpaudi di Poltangan, Jakarta Selatan. Menurut Sopan, RT dan RW kantor Himpaudi hanya tertukar.

Pada Selasa (28/11/2017), Kompas.com menelusuri alamat yang disebutkan Sopan, yakni di Jalan Raya Poltangan Nomor 25, RT 09 RW 04, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun, alamat itu pun salah.

Berdasarkan informasi warga sekitar, alamat kantor Himpaudi adalah di Jalan Raya Poltangan Nomor 25, RT 09 RW 05.

Baca juga : Kadisdik Sebut Ada Salah Alamat Himpaudi Penerima Hibah Rp 40,2 Miliar

Saat Kompas.com mengunjungi alamat itu, tertera tulisan PT Tegap Mitra Nusantara di pagar hitam kantor yang berbentuk rumah tersebut.

PT Tegap Mintra Nusantara ini adalah perusahaan alih daya yang bergerak dalam jasa penyedia dan pengelolaan tenaga kerja kemanan. Posisinya tepat berada di depan Yayasan Assaadah, Poltangan.

Suasana ruangan kantor Himpaudi di Poltangan, 28/11/2017stanly Suasana ruangan kantor Himpaudi di Poltangan, 28/11/2017

Di depan kantor tersebut terdapat tiga mobil terparkir dan tiga motor. Tidak ada orang yang berjaga.

Kompas.com sempat menemui seorang bernama Irsyad Ma'as, Direktur PT Tegap Mitra Nusantara. Dia membenarkan bahwa kantor itu juga merupakan kantor Himpaudi.

"Iya ini juga kantor Himpaudi, mereka numpang alamat di sini," kata Irsyad.

"Alamatnya itu RT 09 RW 05 Nomor 25. Untuk nomor memang sama dengan Yayasan di seberang (Assaadah) tapi itu 25C," kata Irsyad.

Baca juga : Yakin Bukan Alamat Palsu, Begini Kata Kadis Pendidikan soal Kantor Himpaudi

Masalah alamat Himpaudi ini, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meminta Kepala Dinas Pendidikan DKI untuk memastikan alamat yang benar.

"Ini rumah apa kantor? Kalau dia profesional, PAUD ini, maka kantornya harus betul-betul kantor. Apalagi dapat APBN dan mau dapat APBD," ujar Saefullah.

Baca juga : Untuk Pertama Kali, DKI Kucurkan Dana Hibah Rp 40,2 M ke PAUD Himpaudi

Sopan mengatakan, saat ini Himpaudi sedang berproses untuk memiliki kantor sekretariat sendiri.

Himpaudi mendapat dana hibah sebesar Rp 40,2 miliar. Dana hibah ini disalurkan ke ribuan PAUD yang ada di Jakarta untuk honor para gurunya.

Sopan menunjukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah memegang data 6.700 PAUD yang akan mendapatkan dana hibah.

Kompas TV Anies - Sandi berjanji mengevaluasi anggaran yang bisa dihemat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa | Jenazah 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa | Jenazah 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri

Megapolitan
Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com