Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Stasiun Sudirman Baru, Tempat Pemberangkatan Kereta Bandara

Kompas.com - 28/11/2017, 16:43 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Sudirman Baru di Jakarta Pusat akan resmi beroperasi pada 1 Desember 2017. Kompas.com berkesempatan mengunjungi dan berjalan-jalan di stasiun tersebut, Selasa (28/11/2017).

Sejumlah pekerja terlihat tengah mengecat area Stasiun Sudirman Baru. Para petugas kebersihan mengepel lantai yang masih dipenuhi debu sisa proses konstruksi. Di bagian luar bagunan stasiun, sejumlah pekerjaan terus dilakukan seperti pemasangan turap dan pagar di dekat peron.

Kurang dari sepekan lagi, Stasiun Sudirman Baru akan menjadi awal keberangkatan kereta ke Bandara Soekarno Hatta. Pemberangkatan dari  Stasiun Sudirman Baru untuk sementara saja sampai Stasiun Manggarai siap digunakan.

Baca juga : Akan Dilintasi Kereta Bandara, Begini Penampakan Stasiun Sudirman Baru

Pembangunan Stasiun Sudirman Baru diklaim Direktorat Jenderal Perekertaapian Kemenhub sudah mencapai 96 persen.  Stasiun itu memiliki panjang 520 meter dengan lebar 32 meter, termasuk lahan parkir dan bank induk.

Stasiun Sudirman Baru yang hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari Stasiun Sudirman Lama terdiri dari tiga bagian, yakni peron, lantai dasar, dan lantai atas.

Di lantai dasar, sejumlah fasilitas penunjang stasiun seperti eskalator, mesin tap in dan tap out, dua area duduk buat penumpang, dan lift sudah terpasang. Terdapat empat eskalator di Stasiun Sudirman Baru. Dua eskalator untuk naik dan turun ke peron dan dua lainnya untuk naik dan turun lantai dasar ke lantai atas atau sebaliknya.

Di lantai atas, beberapa penyelesaian juga tengah dilakukan termasuk memasang beberapa peralatan mebel seperti meja kayu, kursi, dan sofa.

Lantai atas Stasiun Sudirman Baru juga akan digunakan untuk operasional kereta Bandara Soekarno Hatta yang memiliki panjang 240 meter dan lebar 32 meter.

"Kapasitas penumpang (kereta Bandara Soekarno Hatta) 272 orang dikali 6 kereta (gerbong), kapasitas bangunan berarti harus bisa menampung," kata Direktur Logistik dan Pengembangan KAI Budi Noviantoro, saat uji coba kereta Bandara Soekarno Hatta, Oktober silam.

Kereta Bandara Soekarno Hatta masih diuji coba Kemenhub dan PT KAI. Setelah beroperasi, pada satu bulan pertama atau selama Desember 2017, harga tiketnya masih promosi, yaitu hanya Rp 30 ribu dari harga normal sekitar Rp 100 ribu untuk sekali perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com