Veryanti mengatakan, para orangtua tak mengizinkan anak mereka bersaksi di persidangan.
"Bahkan anak yang ditolongin sama Gaby sendiri enggak mau orangtuanya, sudah kami minta," ujar Vera.
Baca juga : Komnas PA: Guru dan Sekolah Gabriella Lalai
Upaya terbaik yang bisa dilakukan jaksa dan orangtua adalah merekam wawancara teman-teman Gaby dan membacakan kesaksian dua teman Gaby yang sempat di-BAP oleh polisi.
Adapun Asip sang ayah, masih meyakini sosok kuat di balik pemilik Global Sevilla School sebagai alasan lemahnya putusan.
Bebas dari dakwaan
Sementara itu, Ronaldo yang dianggap diuntungkan dari putusan ini, mengaku lega. Ia tak banyak berkata-kata, hanya tersenyum dan tertawa usai menjalani persidangan yang berlangsung 11 bulan lamanya.
"Ya bersyukur aja lah, bersyukur gitu kepada Tuhan. Saya juga enggak bisa ngomong apa-apa, kami hanya bisa doa saja, puji tuhan apapun putusannya saya terima," ujar Ronaldo.
Ketika ditanya apakah akan menyampaikan maaf lagi bagi kedua orangtua, Ronaldo menjawab, "Ya pasti lah, pasti saya akan datang ke orangtua, ke keluarga pun saya akan ke sana," ujar Ronaldo.
Baca juga : Ayah Gabriella Berharap Hasil Otopsi Benarkan Anaknya Meninggal Tenggelam
Namun usai persidangan, Ronaldo hanya berlalu meninggalkan pengadilan. Ronaldo mengatakan usai kontraknya diputus oleh Global Sevilla School, ia melanjutkan karirnya melatih futsal bagi orang dewasa.
Terkait upaya JPU mengajukan kasasi, pengacara Ronaldo, Riky Sidabutar siap kembali membela kliennya.
"Proses kasasi pasti makan waktu, apabila memori kasasi sampai ke kami pasti akan kami tanggapi. Intinya kami menghargai proses peradilan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.