Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Himpaudi DKI Menumpang di Perusahaan Penyedia Jasa Keamanan?

Kompas.com - 29/11/2017, 16:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Netti Herawati mengatakan, wajar jika Himpaudi DKI Jakarta menumpang di sebuah kantor perusahaan lain sebagai lokasi sekretariatnya.

Netti di Sekretariat Himpaudi Pusat, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2017), mengatakan, Himpaudi yang merupakan lembaga sosial tak memiliki cukup dana untuk membangun atau menyewa gedung sekretariat. Bantuan atau insentif yang diberikan pemerintah hanya cukup untuk memenuhi gaji para guru.

Netti mengatakan, tidak hanya Himpaudi DKI Jakarta, sejumlah Himpaudi di daerah lain melakukan hal serupa. Untuk menghemat anggaran, ada ketua Himpaudi di daerah yang menjadikan rumah mereka sebagai kantor sekretariat. Bahkan ada anggota Himpaudi yang merelakan sebagian ruangan PAUD miliknya menjadi sekretariat Himpaudi.

Netti menyebutkan, pihaknya tidak memasang plang nama karena pemasangan plang nama juga membutuhkan biaya.

Baca juga : Anies: Kami Baru Mulai Beri Hibah untuk Himpaudi Diributin

"Himpaudi merupakan organisasi para guru-guru PAUD yang bersifat mandiri. Jadi tidak ada dana pemerintah untuk biaya operasional kami, dan tidak ada juga bantuan untuk gedung dan sewa gedung. Kami dapat maklumi bukan hanya DKI tapi cukup banyak di beberapa Himpaudi lainnya yang tidak punya gedung permanen dan kemudian berkantor di tempat yg kemudian diberikan kemurahan hatinya orang yang bisa jadi rumah atau lembaga PAUD," ujar Netti.

Setiap tahun, kata Netti, anggaran yang diberikan Pemerintah Pusat hanya untuk 6 persen guru dari 380.000 guru PAUD yang berada di bawah Himpaudi. Anggaran tersebut hanya cukup untuk memenuhi gaji guru.

Netti mencontohkan Sekretariat Himpaudi Pusat di Cilandak yang saat ini digunakan. Himpaudi menyewa sekitar Rp 25 juta per tahun. Anggaran untuk sewa sekretariat itu didapatkan dari uang patungan para pengurus dan hasil penjualan baju batik.

Baca juga : Mencari Alamat Himpaudi dari Poltangan hingga ke Rasuna Said...

"Meskipun enggak ada kantor, enggak perlu juga harus menunggu ada pemberian dari pemerintah untuk kantornya karena mereka bisa bekerja di mana saja sepanjang mereka tahu apa tugas dan visi mereka, dan apa misi organisasi ini," ujar Netti.

Himpaudi DKI Jakarta akan mendapatkan hibah Rp 40,2 miliar dari Pemprov DKI Jakarta tahun depan. Ini pertama kalinya Himpaudi DKI Jakarta mendapatkan dana hibah dari Pemprov DKI.

Penelusuran Kompas.com menunjukan bahwa Sekretriat Himpaudi DKI Jakarta menumpang di sebuah kantor perusahaan penyalur tenaga keamanan di Jalan Raya Poltangan Nomor 25, RT 009 RW 005, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com