"Kami terima tantangannya Bu Susi. Kami akan buat plan untuk mem-beautify Danau Sunter," ucapnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, Danau Sunter bisa dibuat seperti Danau Geneva.
Baca juga: Berharap Danau Sunter Dipercantik Jadi Tempat Wisata
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta sudah membenahi Danau Sunter sejak 2016. Sheetpile sudah dibangun di danau yang terbagi menjadi Danau Sunter utara dan Danau Sunter selatan itu.
Teguh mengatakan, danau juga sudah dikeruk. Saat ini, kondisi Danau Sunter sudah sangat baik.
Untuk menjadikannya seperti danau di Geneva, Dinas Sumber Daya Air tinggal melakukan penjernihan airnya. Sebab, sampah dan limbah industri masih menjadi masalah di sungai dan danau Jakarta.
"Namanya filterisasi untuk penjernihan air karena hal paling mendasar di Jakarta itu pastinya terkait masalah sampah. Belum lagi limbah industri yang dibuang di sana," kata Teguh.
Namun, ada tantangan-tantangan untuk menjadikan Danau Sunter seperti di Geneva, yakni kesadaran masyarakat. Jika angsa bisa berenang bebas di Danau Geneva, dia mempertanyakan apakah hal yang sama bisa terjadi di Sunter.
"Angsa kalau ditaruh di situ ditangkepin enggak sama warga?" tanya Teguh.
Baca juga: Angsa kalau Ditaruh di Danau Sunter, "Ditangkapin" sama Warga, Enggak?
Lalu, terkait kebiasaan warga dalam membuang sampah ke dalam. Di Geneva, kata Teguh, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan sudah tinggi.
Kondisi Danau Sunter
Danau Sunter terdiri dari dua bagian, yaitu Danau Sunter Agung atau Danau Sunter Dua dan Danau Sunter Satu.
Di Danau Sunter Agung dapat ditemui berbagai kegiatan wisata dan latihan di air, seperti latihan fisik bagi institusi, jet ski, radio control perahu, dan memancing. Kegiatan tersebut menjadi pemandangan umum di danau ini.
Danau Sunter Dua lebih banyak dipakai berkegiatan karena memiliki air yang lebih bersih dibandingkan dengan danau lain.
Baca juga : Warga Sambut Gembira jika Danau Sunter Ditata Jadi Lebih Baik
Kondisi Danau Sunter Dua memang cukup ramai pengunjung yang sekadar diam memandang danau. Di sisi selatan danau berdiri kios penjaja makanan bagi pengunjung dan Hotel Sunlake yang menjadi satu-satunya bangunan tinggi di sekitar danau.
Beranjak ke Danau Sunter Satu, danau ini tidak seramai dan seluas danau Sunter Dua. Namun, belakangan, area utara danau ini menjadi lebih rapi dan nyaman dengan selesainya pengerjaan trotoar.
Trotoar sepanjang lebih kurang 1,7 kilometer ini memiliki lebar 4-5 meter. Di trotoar ini juga diberikan tempat duduk yang nyaman bagi pejalan kaki untuk sekadar melepas lelah sembari melihat danau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.