Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Minggu Siang di Kalijodo...

Kompas.com - 03/12/2017, 16:10 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mural dan empat segmen pecahan Tembok Berlin Patung Menembus Batas menjadi magnet baru pengunjung di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau Kalijodo, Jakarta Utara.

Menurut Idam, selaku pihak pegamanan di Kalijodo yang sedang bertugas, dua lokasi tersebut kerap menjadi area favorit pengunjung untuk berswafoto saat ini.

"Yang ramai buat foto-foto itu di Tembok Berlin dan Patung Menembus Batas, lalu di tembok besar yang banyak mural," kata Idam saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (3/12/2017).

Meski sudah menghiasi lokasi sejak bulan September lalu, namun daya tariknya belum padam. Sayang, saat Kompas.com datang di siang hari kondisinya belum terlalu ramai, sehingga aktivitasnya pun masih sepi.

Baca juga : Kisah Anies dan Alexis, Ahok dan Kalijodo...

"Biasanya pagi dan sore. Kalau pagi itu banyak orang sepeda, senam, maen skateboard, dan lari pagi, sore yah paling yang main-main dan kulineran aja," kata Idam.

Siang hari di Kalijodo menurut Idam cenderung sepi, apalagi bila panas atau hujan. Lokasi baru akan mulai ramai biasanya sejak pukul 16.00 hingga larut malam.

Idam juga mengatakan sebagian pengunjung dan warga sebenarnya menyarankan untuk dibuatkan saung atau seperti shelter agar mereka bisa berteduh, namun sampai saat ini memang belum terpenuhi.

Ketika bertemu Sanusi, pengunjung yang sedang berfoto bersama dengan keluarganya mengatakan harusnya dibuat shelter untuk duduk dan berteduh di seputaran taman.

Baca juga : Berdagang di Trotoar, 115 PKL Ikuti Sidang Yustisi di RPTRA Kalijodo

"Kalau di kasih tempat untuk ngadem lebih enak, jadi taman itu bisa seperti rekreasi keluarga juga," ucap Sanusi warga Harmoni.

Sama halnya dengan Sanusi, Sinta yang membawa dua orang anaknya dari Palmerah juga berkata demikian, namun menurutnya lebih baik di perkaya penghijauannya serta diberikan tambahan hiburan.

"Pohonnya masih banyak yang belum tumbuh padahal bisa ditanam pohon yang sudah besar. Karena banyak mural seperti ruang kreative, enaknya ditambah hiburan seperti live music tapi kebersihan juga harus dijaga," ucap Sinta.

Dari pantauan Kompas.com, seluruh arena di Kalijodo masih berjalan dan berfungsi dengan baik.

 

Mulai dari lokasi skateboard dan BMX, ruang bermain anak, lalu beberapa wahana dan fasiitas lain yang sifatnya disewakan, seperti sepeda, kereta-kretaan, dan motor-motoran untuk anak-anak

Kondisi lahannya memang tidak begitu bersih, terutama di area bermain skateboard dan BMX. Hal ini karena adanya tenda-tenda yang berjualan, mulai dari camilan sampai pakaian.

"Setiap minggu memang ada yang jualan, tapi biasanya akan diberesin sorenya sama mereka dan dibantu pihak kebersihan sini," ucap Idam.

Halaman:



Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com