Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Kami Beri Ruang kepada Kemendagri untuk "Review" TGUPP

Kompas.com - 05/12/2017, 12:46 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempersilakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengevaluasi jumlah personel dan anggaran tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP) dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2018. Dia akan menunggu hasil review tersebut.

"Kami enggak mau berspekulasi, kami tungguin aja prosesnya. Kami berikan ruang dan kehormatan kepada Kemendagri untuk melakukan review (TGUPP)," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/12/2017).

Menurut Sandi, personel dan anggaran TGUPP dalam APBD DKI telah sesuai kebutuhan Pemprov DKI Jakarta dalam merumuskan percepatan pembangunan di Ibu Kota. Meski begitu, dia mengaku Pemprov DKI akan menerima apa pun hasil evaluasi Kemendagri.

"Anggaran tim gubernur menurut kami sudah sesuai 73 orang dan ini untuk memastikan kami bisa mendeliver program-program kami dan kewenangannya ada di Pak Mendagri tentunya, apa pun keputusannya kami siap," kata Sandi.

Baca juga : Anies: Anggota TGUPP Digaji Sesuai Kualifikasi

Selain anggaran TGUPP, Sandi juga menyerahkan seluruh evaluasi APBD DKI 2018 ke Kemendagri.

Saat ini, Kemendagri sedang mengevaluasi APBD DKI 2018. Dalam proses evaluasi ini, Kemendagri akan menyoroti anggaran-anggaran yang jadi perhatian publik.

"Kami lihat ke dalamnya, item-item yang jadi sorotan publik seperti TGUPP, hibah Himpaudi, itu kan banyak disorot," kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono, Senin kemarin.

Menurut Sumarsono, target pendapatan APBD juga akan dilihat. Hal itu untuk memastikan pendapatan yang diterima Pemprov DKI Jakarta berasal dari sumber yang tidak melanggar hukum. Sumarsono menegaskan sumber pendapatan harus memiliki dasar hukum.

Baca juga : Kemendagri Soroti Anggaran yang Jadi Perhatian Publik pada APBD DKI

Kemendagri juga akan meninjau pos-pos anggaran yang dinilai tidak logis dan pemborosan. Kemendagri sudah memberi arahan agar belanja dianggarkan untuk masalah banjir dan kemacetan.

APBD DKI 2018 yang disahkan sebesar Rp 77,117 triliun. Draf APBD DKI 2018 yang telah disahkan DPRD DKI telah dikirim ke Kemendagri. Kemendagri akan mengevaluasi APBD maksimal 15 hari. Pada 1 Januari 2018, anggaran sudah bisa digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com