Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Bulan Berdiri, Lokbin Pasar Minggu Masih Sepi Pengunjung

Kompas.com - 05/12/2017, 16:33 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nyaris tidak ada pengunjung di lokasi binaan (Lokbin) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ketika Kompas.com berkunjung pada Selasa (5/12/2017). Dari sekitar 20 kios makanan dan minuman, tak sampai setengahnya yang buka.

Penjual yang buka saling berbincang dengan penjual lainnya. Seorang pedagang nasi yang buka, Hasmini, menceritakan tak ada perubahan pendapatan sejak lokbin itu diresmikan April lalu.

"Ya setiap hari begini ini, sepi," kata Hasmini.

Ia mengeluhkan omsetnya yang jauh turun dari saat ia masih berjualan di pusat keramaian Pasar Minggu. Menurut Hasmini, lokbin yang disediakan pemerintah itu lokasinya terpecil, di ujung belakang pojok kompleks pasar tradisional Pasar Minggu. Tentu saja tak ada pembeli atau pedagang yang melewati area itu. 

Hasmini malu mengungkapkan besar pendapatannya. Jika dulu pendapatannya bisa menghidupi keluarga di kampung halamannya di Cirebon, kini penghasilannya untuk diri sendiri saja tak cukup.

"Boro-boro Rp 100.000, sekarang buat muterin modal belanja saja sudah syukur. Jujur saja saya ini enggak punya rumah, tidurnya ya di pasar," katanya.

Baca juga : Keresahan Pedagang Lokbin Taman Kota Intan yang Ditanggapi Pemprov DKI

Tak ada usul yang disampaikan Hasmini kepada pemerintah untuk memperbaiki kondisi usahanya dan rekan-rekannya. Ia meyakini pendapatannya hanya bisa pulih apabila ia pindah.

"Ya memang lokasinya jauh di belakang, saya cuma inginnya dipindah yang agak ramai saja," ujarnya.

Lokbin yang berbentuk hanggar itu merupakan kerja sama pemerintah dengan Teh Pucuk. Sejak beroperasi April lalu, lokbin sepi. Awalnya ketiadaan pengunjung ini dianggap imbas dari tempat pembuangan sampah (TPS) yang berdiri persis di depan lokbin. Setelah TPS ditutup dan dialihfungsikan menjadi bangunan untuk penampungan sementara pedagang, tempat itu masih juga sepi pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com