Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma 48 Mesin Parkir di Jakarta Nonaktif, Masih Ada 201 Beroperasi

Kompas.com - 06/12/2017, 16:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, mesin parkir meter yang dikelola UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI masih beroperasi normal. Dia memastikan tidak semua mesin parkir meter dinonaktifkan.

"Yang punya Dishub masih tetap dioperasikan seperti biasa," ujar Sigit saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/12/2017).

Sigit menjelaskan, ada 201 mesin parkir meter yang dikelola UP Perparkiran. Terminal Parkir Elektronik itu tersebar di beberapa lokasi, yakni Jalan Juanda, Jakarta Pusat; Jalan Pegambiran dan Jalan Balai Pustaka, Jakarta Timur; Jalan HWI dan Jalan Blustru, Jakarta Barat; dan jalan di depan Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

"Yang dikelola langsung oleh UP Perparkiran sebanyak 201 mesin," kata dia.

Baca juga : Ada Mesin Parkir Meter, Sistem Parkir Kalijodo Masih Pakai Cara Manual

Sementara, 48 mesin parkir meter yang dinonaktifkan di tiga lokasi. Ketiga lokasi itu yakni di Jalan Sabang, Jakarta Pusat; Jalan Falatehan, Jakarta Selatan; dan Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Mesin parkir meter di tiga lokasi itu dinonaktifkan karena berakhirnya kerja sama dengan PT Mata Biru selaku operator pada 4 Desember 2017.

"Tidak semua (dinonaktifkan). Jadi, yang Mata Biru memang habis kontrak. Mata Biru ada 48 mesin (yang dikelola)," ucap Sigit.

Baca juga : Mesin Parkir di Falatehan dan Kelapa Gading Hanya Layani Uang Elektronik

Dalam waktu dekat, Pemprov DKI akan mengadakan tender untuk menentukan operator baru yang akan mengelola mesin parkir meter di tiga lokasi tersebut. Dishub DKI menargetkan pemenang tender sudah ditentukan pada Januari 2018.

Selama tender berlangsung, sistem parkir untuk sementara akan kembali ke sistem lama, yakni dengan pembayaran tunai yang ditandai dengan diberikannya karcis oleh petugas parkir UP Perparkiran.

"Otomatis begitu habis kontrak, nanti kan kembali menjadi pengelolaan oleh UP Parkir," kata Sigit.

Baca juga : Juru Parkir Klaim Banyak Pengendara Enggan Bayar di Mesin Parkir

Kompas TV Terkait beredar kabar, lahan parkir dikuasai preman dan 5 mesin parkir meter hilang,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com