Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur di Samping Anies, Anas Effendi Sebut Malam-malam Dirinya Masih Kontrol Kota Tua

Kompas.com - 06/12/2017, 17:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengklarifikasi informasi yang menyebut dirinya tertidur saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri kegiatan perayaan Hari Disabilitas Internasional 2017. Menurut Anas, dia tidak tidur.

"Saya enggak tidur kok, tidur mah di tempat tidur. Kan di kursi, ngelenguk (menundukkan kepala) sedikit wajarlah," ujar Anas saat dihubungi, Rabu (6/12/2017).

Sebagai wali kota, Anas mengaku bekerja hingga larut malam setiap harinya. Anas mengatakan, banyak pekerjaan yang dia lakukan dan undangan yang harus dia hadiri.

"Saya tuh kerjanya sampai malam. Malam-malam masih kontrol Kota Tua segala macam, (undangan) Maulid, undangan sana-sini," kata dia.

Baca juga : Anas Effendi Tidur Lagi Saat Acara, Kali Ini Tepat di Samping Anies

Anas mengaku sering menundukkan kepala, tetapi bukan berarti dirinya tertidur.

"(tugas) wali kota sampai larut malam. Ngelenguk tuh bukan tidur. Kalau tidur, di tempat tidur. Wali kota itu kan tugasnya sampe malam, melenguk sedikit, difoto, (dikira) tidur," ucap Anas.

Anas tampak mengantuk saat mendengar lantunan ayat suci Al Quran yang dibacakan warga binaan Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Jalan Peta Utara, Kalideres, Rabu pagi. Perlahan-lahan, Anas Effendi tertidur seiring dengan dibacakannya ayat-ayat suci itu.

Anas duduk tepat di samping Anies. Anas mendampingi Anies yang hadir dalam kegiatan perayaan Hari Disabilitas Internasional 2017.

Saat Anas tertidur, Anies fokus memperhatikan pembacaan Al Quran braille yang sedang berlangsung. Anies tampak tidak menyadari bahwa Anas yang ada di samping kanannya sedang mengantuk. Anas tampak tertidur lalu terbangun, tetapi kemudian tertidur lagi dan terbangun lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com