Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Kasihan dengan Anas Effendi yang Kelelahan

Kompas.com - 07/12/2017, 09:06 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut berkomentar tentang Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi yang tertidur di samping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sebuah acara pada Rabu (6/12/2017) kemarin. Sandiaga merasa kasihan dengan Anas yang kelelahan karena bekerja 24 jam.

"Kayak wali kota kita yang Jakarta Barat, kasihan itu pasti dia lelah yah. Itu kerjanya 24 jam, capek pasti dia," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis.

Sandiaga menyampaikan hal itu kepada wartawan tanpa ditanya sebelumnya. Awalnya Sandi bercerita mengenai aktivitasnya kemarin yang berlangsung hingga malam hari. Setelah menonton bareng film Chrisye di Senayan City, Sandiaga datang ke acara Anugrah Syariah Republika 2017.

Baca juga: Anas Effendi Tidur Lagi Saat Acara, Kali Ini Tepat di Samping Anies

Dari situ, dia lanjut ke acara Kedutaan Finlandia untuk memperingati Hari Kemerdekaan Finlandia. Setelah itu, Sandiaga menerima anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di rumah dinas wakil gubernur di Jalan Denpasar.

"Jadi kemarin baru pulang ke rumah pukul 11.00 WIB," ujar Sandiaga.

Sandiaga menilai Anas Effendi pasti memiliki aktivitas yang padat sehingga kelelahan dan akhirnya tertidur pada pagi harinya saat mendampingi Anies.

Anas Effendi sendiri kemarin sudah mengklarifikasi soal dirinya yang tampak tertidur saat mendampingi Anies Baswedan ketika menghadiri kegiatan perayaan Hari Disabilitas Internasional 2017. Menurut Anas, dia tidak tidur.

"Saya enggak tidur kok, tidur mah di tempat tidur. Kan, di kursi, ngelenguk (menundukkan kepala) sedikit, wajarlah," ujar Anas.

Sebagai wali kota, Anas mengaku bekerja hingga larut malam setiap hari. Anas mengatakan, banyak pekerjaan yang dia lakukan dan undangan yang harus dia hadiri.

"Saya tuh kerjanya sampai malam. Malam-malam masih kontrol Kota Tua segala macam, (undangan) maulid, undangan sana-sini," kata dia.

Baca juga: Tidur di Samping Anies, Anas Effendi Sebut Malam-malam Dirinya Masih Kontrol Kota Tua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com