Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Himpaudi DKI Numpang di Kantor Penyalur Satpam

Kompas.com - 07/12/2017, 16:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI Yufi AM Natakusumah akhirnya angkat bicara soal kantor Himpaudi yang menumpang di perusahaan penyalur satpam.

Di laman APBD DKI, alamat yang disebut adalah Jalan Poltangan Nomor 25, yang ternyata kantor PT Tegap Mitra Nusantara. Perusahaan ini merupakan alih daya yang bergerak dalam jasa penyedia dan pengelolaan tenaga kerja keamanan.

Belakangan setelah ditelusuri, Yufi mengaku kantor Himpaudi DKI sebenarnya menumpang PAUD Matahari di Jalan Patra Kuningan XV.

"Kenapa kami mengatur kemudian alamatnya di Poltangan karena kadang kami dapat surat sore, jadi kalau di kantor itu masih ada orang," ujar Yufi di PAUD Matahari, Rabu (7/12/2017).

Baca juga : Disdik DKI Sebut Semua Guru PAUD Bernaung di Himpaudi

Yufi bercerita, awalnya untuk korespondensi dan surat-menyurat, Himpaudi DKI menggunakan kantor pribadi Yufi di Jalan Mampang Prapatan Nomor 95. Namun, gedung kantor tersebut terbakar dan dipindah ke kantor penyalur jasa satpam yang dimiliki oleh teman suami Yufi.

Alamat Himpaudi DKI tidak dibuat faktual di PAUD Matahari sebab aktivitas di PAUD tersebut hanya sampai pukul 12.00 siang. Beberapa kali kejadian, surat tidak sampai ke tangan pengurus Himpaudi karena tidak ada orang.

Baca juga : Himpaudi Penerima Hibah Rp 40,2 Miliar Menumpang Kantor Penyalur Satpam

"Sudah ada tiga, empat kasus suratnya dikembalikan," ujar Yufi.

Yufi menyebut, sejumlah instansi yang bekerja sama dengan Himpaudi antara lain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Komisi Pemberantasan Korupsi, hingga Bank Indonesia. Tahun ini, Himpaudi rencananya akan menerima dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 40,2 miliar.

Baca juga : Rp 40,2 Miliar untuk Himpaudi, Anggaran Dadakan demi Misi Anies-Sandi

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi persoalan kesalahan penulisan alamat kantor Himpaudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com