JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Theodore Sianturi mengatakan, mantan juru parkir (jukir) yang mengelola mesin parkir dari PT Mata Elang Biru akan diberdayakan untuk mengelola parkir secara manual.
Hal ini dilakukan menyusul berakhirnya masa kontrak PT Mata Elang Biru dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada 3 Desember 2017.
"Karena masa kontrak sudah habis, maka per 4 Desember diberlakukan sistem penarikan biaya parkir secara manual di 3 wilayah di Jakarta," ujar Theodore ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (7/12/2017).
Ia mengatakan, hal ini dilakukan agar para jukir tersebut tak kehilangan pekerjaan. Ia berharap sudah ada operator penyedia mesin parkir baru pada Januari 2018. Dengan demikian, para jukir dapat kembali mengelola mesin parkir di 3 kawasan tersebut.
Tiga kawasan yang dimaksud adalah Sabang Jakarta Pusat, Jalan Falatehan Jakarta Selatan, dan Boulevard Kelapa Gading Jakarta Utara, dengan total 111 mesin parkir.
Baca juga : Mesin Parkir Meter Era Ahok di Mata Jukir
"Nah itu kan dari upaya kami supaya si jukir ini tidak menganggur, jadi dia tetap bisa bekerja di lokasi tersebut. Kami bekali mereka dengan surat tugas dengan karcis yang dimonitor oleh setiap UP Perparkiran wilayah," katanya.
Meski 111 mesin parkir tersebut telah dicabut, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, mesin parkir meter yang dikelola UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI masih beroperasi normal. Dia memastikan tidak semua mesin parkir meter dinonaktifkan.
"Yang punya Dishub masih tetap dioperasikan seperti biasa," ujar Sigit saat dihubungi, Rabu (6/12/2017).
Baca juga : Banyak Mesin Parkir Meter yang Rusak di Falatehan
Sigit menjelaskan, ada 201 mesin parkir meter yang dikelola UP Perparkiran. Terminal Parkir Elektronik itu tersebar di beberapa lokasi, yakni Jalan Juanda, Jakarta Pusat; Jalan Pegambiran dan Jalan Balai Pustaka, Jakarta Timur; Jalan HWI dan Jalan Blustru, Jakarta Barat; dan jalan di depan Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
"Yang dikelola langsung oleh UP Perparkiran sebanyak 201 mesin," kata dia.