Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan BPBD, Sejumlah Kecamatan di Jaksel dan Jaktim Berpotensi Longsor

Kompas.com - 07/12/2017, 16:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Jupan Royter meminta warga Jakarta untuk bersiaga terhadap tingginya curah hujan yang terjadi saat ini.

Jupan mengatakan, berdasarkan kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diperkirakan curah hujan yang tinggi akan terus terjadi dan puncaknya pada minggu pertama dan kedua Januari 2018.

"Yang jelas namanya juga cuaca kami ikutin perkembangannya . Tapi yang jelas berdasarkan kajian BMKG kemarin, bahwasannya puncak curah hujan itu terjadi pada minggu pertama atau kedua di bulan Januari," ujar Jupan di Jakarta, Kamis (7/11/2017).

Akibat curah hujan yang tinggi itu juga diperkirakan bakal menimbulkan potensi longsor di sejumlah wilayah DKI, khususnya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Baca juga : Anies Pantau Banjir dan Longsor di Ciganjur sampai Tengah Malam

Jupan mengatakan, longsor berpotensi terjadi di delapan kecamatan di Jakarta Selatan di antaranya Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Tebet, Pesanggrahan, Pasar Minggu, dan Cilandak.

Sedangkan di Jakarta Timur potensi longsor berada di Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.

BPBD, kata Jupan bakal terus memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengurangi resiko bencana yang tidak diinginkan. Masyarakat juga bisa menggunakan layanan darurat call center 112 untuk memberikan update yang terjadi di wilayahnya.

Baca juga : BMKG: Hujan Bakal Turun hingga Sore, Waspadai Banjir dan Longsor

"Kami sudah sampaikan ke wali kota dan camat bahwa akan ada (potensi) pergeseran tanah. Tapi kami sudah siaga. Kami harapkan juga pertahanan dari masyarakat yang juga harus waspada," ujar Jupan.

Kompas TV Longsor Terjang Cianjur, Ratusan Rumah Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com