JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya meningkatkan keamanan di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Pusat. Peningkatan kemanan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Peningkatan keamanan menggunakan patroli ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/12/2017).
Argo menambahkan, sejauh ini pihaknya belum menerima pemberitahuan mengenai rencana aksi unjuk rasa di depan Kedubes Amerika Serikat itu. Namun, pihaknya tetap menyiagakan personel pengamanan di lokasi.
"Kami dari pihak kepolisian tetap standby, tetap kami patroli. Selain petugas-petugas pam obvit (pengamanan objek vital) yang jaga di kedutaan, kami juga tambah anggota patroli untuk back up ke sana," kata Argo.
Baca juga : Trump Akui Kedaulatan Israel dengan Ibu Kota Jerusalem
Trump mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada Rabu (6/12/2017) waktu setempat.
"Israel adalah negara yang berdaulat dengan hak seperti setiap negara berdaulat lainnya untuk menentukan ibu kotanya sendiri," kata Trump dalam pidatonya di Gedung Putih, seperti dilansir dari AFP.
Pemerintah AS juga memulai memproses perpindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.
Aksi ini merupakan salah satu pemenuhan janji kampanyenya kepada para pemilihnya.
"Pengakuan ini merupakan sebuah fakta penting untuk mencapai perdamaian," ujarnya.