Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Digusur, Pedagang Pasar Gembrong Harap Anies Beri Solusi untuk Lokasi Baru

Kompas.com - 07/12/2017, 20:55 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang mainan di Pasar Gembrong, Jakarta Timur berharap akan diberikan tempat baru jika mereka akan digusur terkait proyek tol Becakayu.

Ini diungkapkan para pedagang yang mengetahui proses pengukuran bangunan dan lahan untuk penggantian sudah dilakukan di beberapa RW tempat tinggal mereka.

"Kita kan dagang. Kalau gusur gini mau ke mana. Kita kan punya keluarga. Kalau bisa ada solusi. Saran buat Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta), cari lokasi," ucap Ratna (36) salah satu pedagang yang ditemui Kamis (7/12/2017).

Ratna berharap lokasi baru nantinya masih berdekatan dengan lokasi lama. Ia beranggapan kalau harus di tempat baru berarti harus dari awal membangun tempat usaha dan belum tentu ramai.

Baca juga : Semoga Pak Anies Bisa ke Pasar Gembrong Kan Merakyat, Jangan Kayak Pak Ahok

Amin (30) yang keluarganya telah berdagang di Gembrong sejak 1992 berharap jika para pedagang akan direlokasi, harus ada dialog bersama pedagang yang menempati pasar tersebut.

"Solusinya, para pedagang dilibatkan, difasilitasi dan diajak bicara. Kita mau kalau relokasi tapi diajak berdiskusi mengenai tempat tersebut," ucap Amin.

Kondisi pasar Gembrong, Kamis (7/12/2017). Pasar Gembrong dan sekitarnya akan ditata terkait pembangunan tol Becakayu di lahan tersebut.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi pasar Gembrong, Kamis (7/12/2017). Pasar Gembrong dan sekitarnya akan ditata terkait pembangunan tol Becakayu di lahan tersebut.

Amin yang memiliki gudang penyimpanan barang saat ini kesulitan mencari lahan dengan ukuran yang sama dengan tokonya saat ini. Ia tengah berusaha mencari tempat dan berharap tempat tersebut membawa konsumen seramai di Pasar Gembrong.

Saat ini tiga wilayah Cipinang Besar Utara mulai RW 1, 2 dan 3 tengah bersiap untuk dilakukan penataan oleh pemerintah terkait pembangunan Becakayu. Saat ini baru RW 3 yang telah selesai dilakukan pengukuran.

Baca juga : Mushala Tak Bisa Tampung Jemaah, Warga Pasar Gembrong Tarawih di Jembatan

 

Nantinya pengukuran dilakukan bertahap di setiap wilayah RW tersebut mulai dari lahan dan bangunan. 

"Nantinya untuk proyek Becakayu. Kalau lihat dari desainnya yang sudah ditunjukkan kelurahan itu dari Gembrong dan tanah di seberangnya," kata Idariyanto, pedangang Pasar Gembrong lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com