Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Pelelangan Ikan di Pasar Ikan Rampung 28 Desember

Kompas.com - 08/12/2017, 19:17 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta, Darjamuni, mengatakan, museum pelelangan ikan di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, akan rampung pada 28 Desember 2017. Pembangunannya sudah mencapai 87 persen.

"Sudah 87 persen. Seharusnya selesai memang tanggal 20, tapi jadi 28 Desember, pelaksana yang minta," ujar Darjamuni saat mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau pembangunan museum tersebut, Jumat (8/12/2017).

Darjamuni menjelaskan, museum pelelangan ikan dibangun di eks tempat pelelangan ikan yang mulai dibangun pada tahun 1863. DKPKP DKI Jakarta kemudian memperbaiki tempat tersebut dan mengubah fungsinya.

Baca juga : Rencana Pembangunan Museum di Istora Senayan Ditunda

"Fungsinya kami alihkan menjadi obyek wisata. Kami integrasikan dengan museum bahari yang ada, juga pasar hexagonal direncanakan mau diperbaiki," kata dia.

Menurut Darjamuni, kayu yang dipakai untuk membangun museum pelelangan ikan itu dipesan dari Kalimantan. Hal itu direkomendasikan oleh tim cagar budaya.

Meski tak lagi difungsikan sebagai tempat pelelangan ikan, museum tersebut dibangun persis seperti tempat pelelangan ikan.

Dengan demikian, museum itu akan menampilkan aktivitas pelelangan ikan di Jakarta. Museum itu nantinya akan dilengkapi dengan kafetaria hingga tempat penjualan suvenir.

Baca juga : Museum yang Tampilkan Aktivitas Pelelangan Ikan Dibangun di Pasar Ikan

Sandiaga menjelaskan, nantinya ada sekitar 80 pedagang yang akan menjual suvenir di museum pelelangan ikan itu. Dia ingin museum itu tak hanya menjadi tempat wisata, tapi juga membuka lapangan pekerjaan.

"Kami bisa buat juga penciptaan lapangan kerja dan memastikan bahwa pembangunan di kawasan sini mengintegrasikan multisektor, sektor pariwisata, sektor ketahanan pangan, sektor kebudayaan, juga lapangan pekerjaan," ucap Sandi dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com