Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Polisi yang Belum Juga Mampu Menguak Misteri Penyerangan Novel

Kompas.com - 09/12/2017, 10:07 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

Idham menambahkan, pihaknya membuka hotline bagi masyarakat yang ingin menyampaikan informasi terkait wajah tersebut. Masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 081398844474.

"24 jam ada operatornya, ada ruangannya di Polda Metro Jaya. Kami berharap bantuan masyarakat untuk bisa memberi info kepada jajaran Polda Metro atau kepada teman-teman di KPK," kata Idham.

Setelah dua pekan merilis sketsa wajah itu, pihak kepolisian mengaku mendapat ratusan laporan yang diberikan masyarakat. Namun, informasi yang diberikan belum signifikan.

"Kami juga sedang mencari dan juga kami minta bantuan masyarakat berkaitan dengan sketsa itu, sampai sekarang sudah ada 500-an (aduan) masuk ke hotline. Namun belum ada yang signifikan informasinya berkaitan dengan itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Argo mengaku, selain mengandalkan informasi dari masyarakat, penyidik juga tetap berusaha mencari orang dengan ciri-ciri mirip dengan sketsa wajah yang telah dirilis. Namun, hasilnya masih nihil.

Pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk mencari tahu siapa penyerang penyidik senior KPK itu.

Koordinasi itu dilakukan untuk mencocokkan sketsa wajah yang telah dirilis polisi sebagai terduga penyerang Novel dengan database milik Dukcapil.

Namun, pihaknya belum mendapat informasi yang signifikan dari koordinasi tersebut. Menurut dia, pencarian wajah seseorang melalui Dukcapil memerlukan waktu.

"Intinya kan, 'ini lho fotonya seperti ini, kira-kira ada enggak orang seperti di foto ini'. Ya kan harus pelan-pelan toh," kata Argo.

Melihat pihak kepolisian yang belum juga menangkap pelaku penyerang Novel, sejumlah pihak mendesak agar Presiden RI Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk kasus itu.

Namun, pihak kepolisian masih bersikukuh masih mampu menangani kasus itu tanpa perlu TGPF.

"Kepolisian belum mengarah ke sana ya karena kita setiap saat masih ada perkembangan berkaitan dengan itu," ujar Argo.

Argo meminta siapapun yang mempunyai informasi mengenai kasus itu agar segera diberitahukan ke polisi. Dengan begitu, akan mempermudah pihaknya mengungkap kasus ini.

"Misalnya ada informasi diberikan kepada polisi informasi. Jangan disimpan, tapi diberikan kepada polisi, nanti biar kita melakukan penyelidikan," ucap Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com