Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Penanganan Pohon Tumbang Terhambat Resistensi Komunitas Pencinta Pohon

Kompas.com - 11/12/2017, 23:18 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, salah satu cara untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang saat hujan deras yakni memangkas ranting (topping) atau menebang (chopping) pohon-pohon yang sudah tua.

Namun, Sandi menyebut hal itu sulit dilakukan karena adanya resistensi dari komunitas pencinta pohon. 

"Kalau pohon tumbang itu topping off. Kalau misal yang udah agak dimakan umur, yang ada rayap segala macam, mungkin di-chop. Problemnya kemarin ini kami banyak resistensi dari komunitas yang menginginkan bahwa pohon-pohon itu lebih baik diselamatkan," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/12/2017).

Sandi menjelaskan, saat ini perubahan iklim sangat ekstrem. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mengantisipasi pohon tumbang saat hujan deras. Dia berharap komunitas tak menghalangi langkah Pemprov DKI itu demi mencegah terjadinya pohon tumbang.

Baca juga : Anies Pantau Kerja Pasukan Biru yang Bereskan Pohon Tumbang

"Dengan cuaca yang seperti ini, kami enggak bisa lagi, karena bisa membahayakan orang lain. Jadi ini yang kami harapkan pengertian juga dari teman-teman komunitas pencinta pohon untuk bersama-sama kami," kata dia.

Sandi tidak ingin resistensi dari komunitas itu justru berpotensi membahayakan warga karena pohon tumbang. Pemprov DKI Jakarta, kata Sandi, harus mengantisipasi hal tersebut untuk menyelamatkan warga.

"Satu nyawa itu harus betul-betul dijaga, jangan sampai ada kecelakaan yang diakibatkan oleh pohon tumbang. Antisipasinya kalau memang enggak bisa lagi dengan penguatan, ya harus di-chop," ucap Sandi.

Baca juga : Dampak Pohon Tumbang, Perjalanan KRL Terganggu

Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Jakarta pada Senin siang. Kondisi tersebut mengakibatkan genangan di ruas jalan dan sejumlah pohon tumbang.

Beberapa pohon tumbang di depan Hotel Mulia Senayan, Kuningan, dan Stasiun Karet sehingga mengganggu perjalanan KRL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Megapolitan
Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Megapolitan
Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Megapolitan
Ditanya Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PSI: Mas Kaesang Terbuka

Ditanya Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PSI: Mas Kaesang Terbuka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com