JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, warga Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah terbiasa dengan banjir.
Dia menyebut, ada banyak warga yang mengirim pesan singkat kepadanya bahwa mereka tidak mempermasalahkan luapan air yang merendam permukiman mereka.
"Sebagian dari mereka SMS kepada saya karena saya sering kampanye di situ. 'Udahlah, Pak, bentar lagi juga surut.' Tetapi, kan enggak bisa gitu-gitu terus. Mereka sudah terbiasa, tetapi buat yang lain itu kan enggak sehat," ujar Sandi di Stadion Akuatik GBK, Selasa (12/12/2017).
Sandiaga menjelaskan, warga Jatipadang harus menghilangkan persepsi dan kebiasaan tersebut. Dia tidak ingin permukiman warga Jatipadang terus terendam banjir setiap kali musim hujan tiba.
Baca juga: Anies "Nyebur" Banjir Pantau Tanggul Jatipadang yang Jebol Lagi
Sandiaga meminta warga Jatipadang mendukung program pemerintah untuk mengatasi banjir di sana. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut bentuk dukungan yang harus dilakukan warga.
Menurut Sandi, salah satu program pemerintah yang akan dijalankan adalah pengerukan kali. Pengerukan itu perlu dukungan dari warga setempat.
Baca juga: Banjir di Jatipadang, Warga Diungsikan ke Mushala
Sementara untuk jangka pendek, Sandi menyebut Pemprov DKI akan selalu menyiagakan karung berisi pasir yang dijadikan tanggul sementara.
"Memang temporary harus pakai karung pasir lagi, pakai karung pasir, dan akan rentan jebol lagi karena inti permasalahannya adalah harus digali terus, sedimentasinya harus dikeruk terus itu kali," ucap Sandi.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan menjelaskan, penyebab utama tanggul jebol di Jatipadang adalah bangunan-bangunan liar yang ada di bibir kali.
"Kita semua tahu yang namanya tanggul saluran penghubung (PHB) itu enggak boleh ada bangunan di atasnya. Jadi, ketika hujan dengan intensitas tinggi, ketika PHB ini dialiri debit air yang cukup tinggi, air terhalang bangunan," ujar Teguh.
Baca juga: Upaya Kelurahan Tanggulangi Tanggul Jebol di Jatipadang
Teguh menyebut perlu adanya pembebasan lahan untuk solusi jangka panjang. Namun, dirinya masih menunggu arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pembebasan lahan tersebut.
Banjir kembali terjadi di RW 006 Jatipadang pada Senin (11/12/2017) petang. Tanggul sementara yang disusun setelah tanggul kali itu jebol beberapa waktu lalu hari ini dikabarkan jebol lagi.