Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paniknya Penjaga Rumah Pompa Lihat "Underpass" Dukuh Atas Terendam Banjir...

Kompas.com - 12/12/2017, 13:27 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang penjaga rumah pompa Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Ari Sarifudin, mengaku panik ketika melihat underpass Dukuh Atas terendam air akibat hujan, Senin (11/12/2017).

"Panik saya, saya lupa jam berapanya. Enggak bisa diungkapkan dengan kata-katalah paniknya seperti apa," kata Ari saat ditemui Kompas.com di Dukuh Atas, Selasa (12/12/2017).

Ari yang mengaku baru bekerja satu tahun ini baru melihat underpass Dukuh Atas terendam banjir. Sebelumnya, Ari sudah bekerja sebagai penjaga pompa sejak 2006, tetapi bukan di Dukuh Atas.

"Saya kerja dari 2006, tetapi bukan di sini (Dukuh Atas), kebetulan ada rolling, saya kebagian di sini, baru alami kayak begini (banjir)," ucap Ari.

Baca juga: 3 Mesin Pompa yang Rusak di Dukuh Atas Telah Diperbaiki

Genangan di underpass Dukuh Atas, Senin (11/12/2017).Dok. Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Genangan di underpass Dukuh Atas, Senin (11/12/2017).
Saat kawasan sekitar rumah pompa terendam air, Ari tunggang langgang lari ke sana kemari untuk memeriksa mesin penyedot air.

Bahkan, saking paniknya, Ari sampai menabrak kaca hingga pecah.

"Ini tangan saya kepentok dan menabrak kaca juga sampai pecah," kata Ari sambil memperlihatkan bekas luka yang ada di jari tangannya.

Sejak banjir, Ari terus berupaya mengoperasikan tiga pompa yang masih berfungsi. Beruntung, air yang menggenangi underpass Dukuh Atas segera surut.

Baca juga: Kegeraman Anies Lihat Keteledoran di Underpass Dukuh Atas...

"Datang airnya cepat dan surutnya juga cepat. Jam berapa datang airnya saya enggak perhatikan, yang pasti surutnya cepat," ucap Ari.

Hingga siang ini, Ari yang merupakan warga Bekasi ini mengaku belum pulang ke rumah.

Sejak kemarin dirinya berada di rumah pompa untuk memastikan tidak ada lagi genangan air.

"Saya belum pulang, kadang tidur sebentar buat enakin mata. Setelah itu jaga lagi," ucap Ari.

Kompas TV Rasuna Said & Dukuh Atas Direndam Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com