JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menyerahkan sepenuhnya rencana penutupan jalan di kawasan Tanah Abang untuk pedagang kaki lima (PKL) kepada Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Untuk fiksasinya saya rasa nanti saja ya, belum. Karena beliau (Anies-Sandiaga) nantinya yang akan menjelaskan konsepnya seperti apa," kata Mangara saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/12/2017).
Menurut Mangara, kajian penutupan jalan tersebut masih terus dilakukan oleh tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Adapun kajian yang dilakukan terkait konsep, waktu penerapannya, hingga dampak dari realisasi penutupan jalan tersebut.
"Ya ini (rencana) memang sedang dikaji terus, disempurnakan. Nanti Pak Gubernur yang akan menjelaskan kapan dan seperti apa realisasinya," ujar Mangara.
Baca juga : Sopir Angkot hingga PKL Tolak Rencana Penutupan Jalan di Tanah Abang
Sebelumnya, Wagub Sandiaga mengatakan, jajarannya tengah menyiapkan penutupan jalan di kawsan Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk menampung 400 PKL berjualan. Penataan ini adalah solusi dari Gubernur Anies dan Sandiaga agar tetap menghidupkan perekonomian rakyat di Tanah Abang.
"Itu nanti bagian daripada apa, satu memuliakan pejalan kaki, memberikan tempat kepada PKL. (Sebanyak) 400 yang sudah didata agar mereka tetap bisa mencari nafkah dan mereka itu diperlukan juga untuk commutering," kata Sandiaga saat ditemui di Masjid Istiqlal, Minggu (10/12/2017).