Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir Kiriman, Lima Pintu Air Dibuka di Manggarai

Kompas.com - 13/12/2017, 11:55 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima pintu air di Manggarai dibuka. Operator pintu air Manggarai Jamal mengatakan, pintu air dibuka sejak sejak tingginya intensitas hujan di Jakarta. Jamal menjelaskan, pembukaan ini untuk memecah debit air ke sejumlah aliran.

"Lima pintu air sudah dibuka. Kami selalu koordinasi dengan operator di Bendung Katulampa dan di Depok. Ini kan memang Manggarai penting sekali, karena mengatur aliran ke pusat-pusat (kota) dan aliran pertama di Jakarta yang dapat kiriman dari Katulampa dan Depok," ujar Jamal saat ditemui Kompas.com di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).

Tiga pintu air dibuka dan dialirkan ke Kanal Banjir Barat, satu pintu ke Kali Surabaya, dan pintu lainnya ke aliran Ciliwung Kota.

Antisipasi dilakukan, mengingat aliran yang mengalir ke pintu air Manggarai merupakan aliran pertama yang dilewati air kiriman dari Bendung Katulampa dan Depok.

Baca juga: Cari Solusi Banjir Jakarta, Gubernur Anies Akan Panggil Pakar

Lima pintu di Pintu Air Manggarai di buka untuk mengantisipasi besarnya air kiriman yang datang dari Bendung Katulampa dan Depok, Rabu (13/12/2017).Kompas.com/David Oliver Purba Lima pintu di Pintu Air Manggarai di buka untuk mengantisipasi besarnya air kiriman yang datang dari Bendung Katulampa dan Depok, Rabu (13/12/2017).
Tiap harinya, tujuh petugas disiagakan untuk mengawasi ketinggian air. Jika ketinggian air masih siaga 4 atau dalam kategori normal, maka pengawasan dilakukan setiap jam.

Namun, ketika status ditingkatkan menjadi siaga 3, maka pengawasan dilakukan setiap lima menit sekali.

Baca juga: Mesin Pompa Air Kembali Berfungsi, Kolong Dukuh Atas Tak Lagi Banjir

"Setiap pengawasan kami laporkan ke commanditer Sumber Daya Air. Waku pengawasan tergantung dari tingginya air," ujar Jamal.

Intensitas hujan yang tinggi pekan ini membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir. Jakarta Selatan terpantau paling banyak genangan. Antara lain di depan Mal Blok M, Rasuna Said, dan Jalan Gatot Subroto.

Kompas TV Djarot meminta publik memberi kesempatan bagi Anies - Sandi untuk bereskan masalah Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com