Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Kijang Korban Kecelakaan Tol Cawang Masih Dirawat di Ruang ICU

Kompas.com - 13/12/2017, 12:12 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan korban kecelakaan di Tol Cawang masih dirawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI). Satu orang diantaranya masih berada di ruang ICU.

"Untuk (korban) yang lain masih dalam perawatan dan pemulihan di ruang inap. Namun, satu korban atas nama Imam sampai saat ini masih di ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif," ucap Kabag Humas RS UKI Erica, Rabu (13/12/2017).

Imam diketahui merupakan sopir mobil Toyota Kijang yang ditabrak oleh sopir Avanza di Tol Cawang, Senin (11/12/2017). Imam disebut alami pendarahan di rongga dada, karena terbentur setir.

Delapan korban yang dirawat di RS UKI adalah Arisyanto, Siti Rohman, Eka, Kirman, Rohidin, Noval, Imam Santosa, dan Sudarno.

Sedangkan lima korban lainnya juga masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca juga: Akibat Genangan, Lalu Lintas di Cawang Arah Halim Macet

Staf Humas Rumah Sakit Polri Yeni Sulistyowati mengatakan, pihaknya membentuk tim khusus untuk menangani korban tersebut.

"Kami di sini (RS Polri) sudah bentuk tim khusus untuk menangani lima korban kecelakaan di Tol Cawang," ujar Yeni.

Lima korban yang dirawat di RS Polri dalam kondisi stabil. Kelimanya adalah Siti Musrifah, Arya, Pazrul, Irfan Saputra, dan Munawaroh.

Baca juga: Mengambil Pelajaran dari Kecelakaan Avanza dan Kijang di Tol Cawang

Kecelakaan di Tol Cawang melibatkan Toyota Avanza dengan Kijang pada Senin pagi. Saat itu, Avanza yang berisikan sembilan orang, oleng dan menghantam water barrier di Tol Cawang arah Grogol. Setelah itu mobil pindah jalur ke arah sebaliknya dan menghantam Toyota Kijang yang dikendarai Imam Santoso.

Akibat kejadian tersebut, 13 orang luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kompas TV Sejumlah warga dan pengendara bersama petugas pun langsung membantu mengevakuasi ke-14 korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com