Anies Heran, Kabel Masih Saja Jadi Penyebab Tersumbatnya Saluran Air

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabel-kabel yang melintang dan menutupi tali air menjadi penyebab banjir di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017) lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat laporan bahwa persoalan kabel di saluran air sudah berlangsung bertahun-tahun lalu.

"Menurut mereka (Dinas Sumber Daya Air) sudah 3 tahun. Saya juga akan panggil apa sih kendalanya? Kok bertahun-tahun tidak selesai? Cuma kabel ini," ujar Anies di Jalan Rasuna Said, Rabu (13/12/2017).

Baca juga : Anies Temukan Penyebab Genangan 50 Sentimeter di Jalan Rasuna Said

Anies akan memanggil pemilik kabel-kabel fiber optic yang ada di lokasi itu. Menurutnya, pemasangan kabel itu tidak memerhatikan fungsi saluran air. Anies tidak ingin dunia usaha yang digeluti pemilik kabel terganggu. Namun dia meminta hal itu tidak mengganggu kebutuhan warga untuk bebas dari banjir.

Anies akan mencari solusi untuk menggeser kabel-kabel itu sehingga ketika air hujan mengalir, alirannya tidak terhambat kabel.

"Kami tidak ingin korbankan warga Jakarta hanya karena kabel tidak bisa dipindah posisi, pindahnya bukan dipindah jauh-jauh, hanya digeser saja," kata dia.

Baca juga : DPRD DKI Akan Buat Perda Penataan Tiang Listrik dan Kabel Utilitas

Masalah kabel utilitas sudah lama menjadi persoalan. Tahun 2016, Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahaja Purnama pernah mendorong para pengusaha untuk membuat ducting untuk merapikan kabel fiber optic mereka yang tertanam di jalanan Jakarta.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono, sewaktu menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta, juga pernah mengatakan pemasangan kabel-kabel utilitas di dalam saluran air di Jakarta semrawut. Dia mengatakan 90 persen saluran air di Jakarta memiliki kondisi seperti itu.