Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: AM Fatwa Panutan, Idola, dan Mentor Saya

Kompas.com - 14/12/2017, 13:20 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Andi Mapetahang Fatwa yang meninggal dunia, Kamis (14/12/2017) pagi ini, merupakan idolanya. Dari AM Fatwa, Sandiaga belajar memegang teguh prinsip-prinsip ideologi.

"AM Fatwa itu merupakan panutan, idola, dan mentor saya. Saya kebetulan berinteraksi dengan beliau sangat-sangat panjang dan belajar bagaimana beliau konsisten memegang teguh prinsip ideologi," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta.

Dia kembali mengenang kehidupan AM Fatwa yang dikenal sebagai seorang aktivis. AM Fatwa, kata Sandiaga, sering berhadapan dengan pemerintah untuk memperjuangkan idealismenya.

"Beliau pernah menjadi aktivis yang berhadapan dengan pemerintah, dan akhirnya harus mendekam di penjara. Beliau memperjuangkan apa yang menjadi idealisme beliau," katanya.

Baca juga: Sebelum Meninggal, AM Fatwa Tulis Sebuah Buku Biografi

Upacara penghormatan terakhir Senator DKI Jakarta, AM Fatwa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/12/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Upacara penghormatan terakhir Senator DKI Jakarta, AM Fatwa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Sandiaga mengaku kehilangan sosok AM Fatwa. Mewakili jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sandiaga menyampaikan ucapan belasungkawa untuk AM Fatwa.

"Semoga khusnul khotimah dan semoga diterima di sisi Allah SWT sesuai dengan amal dan perbuatannya," ucap Sandiaga.

Baca juga: Jenazah Almarhum AM Fatwa Tiba di Rumah Duka

AM Fatwa meninggal pada usia 78 tahun di Jakarta, Kamis pagi. Salah satu deklarator Partai Amanat Nasional itu tutup usia di Rumah Sakit MMC Jakarta. Jenazah AM Fatwa kemudian dibawa ke rumah duka Jalan Palem, Kompleks Bappenas, Jakarta.

Rencananya, jenazah AM Fatwa akan dikebumikan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pukul 15.00 WIB.

Kompas TV Pro dan Kontra terus bermunculan terkait status Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang masih menjabat sebagai Gubernur walaupun statusnya sebagai terdakwa kasus penodaan agama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com