JAKARTA, KOMPAS.com — Festival musik Djakarta Warehouse Project 2017 mendapat penolakan dari sejumlah organisasi masyarakat. Atas dasar itu, pihak kepolisian menyiapkan rencana pengamanan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya telah menyiagakan enam satuan setingkat kompi (SSK) personel keamanan untuk mengawal acara itu. Adapun satu SSK terdiri dari 100 personel.
"Untuk pengamanan DWP ada enam kompi," ujar Roma saat dihubungi, Jumat (15/12/2017).
Roma menambahkan, personel itu terdiri dari unsur Polri dan TNI. Nantinya, pengamanan acara akan dibagi menjadi tiga lapis.
"Pengamanan ada ring 1, ring 2, dan ring 3," kata Roma.
Baca juga: Sandiaga: Saya Enggak Mau Datang ke DWP karena Pencitraan
Sementara rekayasa lalu lintas bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan.
"Nanti kita lihat eskalasinya. Kalau pengunjungnya banyak, parkiran sempit, atau segala macam yang sudah full, kami alihkan ke luar. Nanti di luar situasional, kalau misalkan ini (macet) kami alihkan (arus lalu lintas)," ucapnya.
Baca juga: Bang Japar Berniat Bicarakan DWP dalam Makan Siang Bersama Anies
Bang Japar Indonesia, Front Pembela Islam (FPI) Kemayoran, bersama sejumlah elemen masyarakat dan Aliansi Masyarakat Kemayoran bersatu menolak penyelenggaraan DWP.
Penolakan dilakukan dengan alasan gelaran musik tahunan itu dapat merusak moral bangsa.
DWP 2017 menurut rencana digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 15 dan 16 Desember 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.