Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/12/2017, 20:23 WIB
|
EditorEgidius Patnistik

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta masyarakat tak salah mengerti tentang maksud spanduk berisi janji Sandi dan Anies Baswedan memberi modal usaha dalam program One Kecamatan One Center For Entrepreneurship atau OK OCE saat kampanye Pilkada DKI 2017.

"Ya diklarifikasi (maksud isi spanduk soal OK OCE)," ujar Sandi di Ballroom Grand Cempaka Hotel, Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

Dalam spanduk kampanye Anies-Sandi disebutkan, "Ayo bergerak ambil kesempatan. Dimodalin punya bisnis! Disediain tempat usaha! Dicariin Pembeli! Coblos nomor 3."

Hal itu diungkapkan Sandi untuk mengantisipasi kesalahan presepsi masyarakat pada kata "dimodalin" dalam spanduk yang dipasang tim kampanye Anies dan Sandi dulu.

Baca juga: Sandiaga: Dari Awal Sekali, Kami Tak Pernah Berjanji Beri Modal OK OCE

"Dikasih modal tentunya dalam bentuk difasilitasi dengan Bank DKI dengan lembaga keuangan lainnya, jadi kami pastikan yang OK OCE itu mendapatkan permodalan," papar dia.

Ia mengatakan, dengan konsep itu Pemprov DKI tak serta merta memberikan langsung sejumlah uang kepada peserta program OK OCE. Namun, Pemprov DKI akan membantu para pelaku usaha mendapatkan modal dari sejumlah instansi keuangan.

Masyarakat sendiri perlu aktif mengajukan permohonan modal kepada instansi tertentu.

"Pemprov cuma mendapatkan dana Rp 82 miliar untuk program OK OCE, jadi itu hanya untuk pelatihan karena pelatihan itu yang penting sekali. Duit banyak sekali di industri perbankan dan pembiayaan," kata dia.

Ia tak mau mengulangi kesalahan pemerintah sebelumnya yang tak membantu para pelaku usaha memperoleh kemudahan memperoleh modal usaha.

Baca juga: Apa yang Dijanjikan dalam Program OK OCE Saat Pilkada DKI?

"Dan kesalahan Pemprov DKI dulu, sampai macet Rp 400 miliar lebih adalah tidak menyalurkan karena Pemprov tidak memiliki kemampuan untuk menilai mana yang bisa diberikan pendanaan, mana yang tidak," ujarnya.

Sandi meminta masyarakat tak ragu pada sistem pemodalan dalam program OK OCE.

"Dari awal saya jelas dalam posisi ini karena saya membina UMKM itu sudah lebih dari 15 tahun, jadi saya tahu," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tak Ada Toko Lorient_second di Mangga Dua, Apakah Sekda Riau Bohong soal Tas KW Istrinya?

Tak Ada Toko Lorient_second di Mangga Dua, Apakah Sekda Riau Bohong soal Tas KW Istrinya?

Megapolitan
Berawal dari Tuduhan Penggeroyokan, Anggi Kehilangan Motornya di Alun-alun Kota Bekasi

Berawal dari Tuduhan Penggeroyokan, Anggi Kehilangan Motornya di Alun-alun Kota Bekasi

Megapolitan
Warga Protes Penutupan 'U-turn' di Jalan Pangeran Antasari: Baru Satu Jam Ditutup, Macetnya Panjang Banget

Warga Protes Penutupan "U-turn" di Jalan Pangeran Antasari: Baru Satu Jam Ditutup, Macetnya Panjang Banget

Megapolitan
BERITA FOTO: Dituntut Hukuman Mati, Teddy Minahasa Nikmati Penjualan Sabu hingga Tak Akui Kesalahan

BERITA FOTO: Dituntut Hukuman Mati, Teddy Minahasa Nikmati Penjualan Sabu hingga Tak Akui Kesalahan

Megapolitan
Toko Lorient_second Tempat Istri Sekda Riau Beli Tas KW Ternyata Tak Ada di ITC Mangga Dua, Hanya Jualan via Online

Toko Lorient_second Tempat Istri Sekda Riau Beli Tas KW Ternyata Tak Ada di ITC Mangga Dua, Hanya Jualan via Online

Megapolitan
Viral Unggahan Kaesang Didukung Jadi Calon Wali Kota Depok, Ini Kata PDI-P

Viral Unggahan Kaesang Didukung Jadi Calon Wali Kota Depok, Ini Kata PDI-P

Megapolitan
Teddy Minahasa Terdiam Seribu Bahasa Saat Dituntut Hukuman Mati

Teddy Minahasa Terdiam Seribu Bahasa Saat Dituntut Hukuman Mati

Megapolitan
Pasokan Melimpah, Harga Cabai Mulai Turun dan Harga Sayur Stabil di Tangsel

Pasokan Melimpah, Harga Cabai Mulai Turun dan Harga Sayur Stabil di Tangsel

Megapolitan
BERITA FOTO: Kendalikan Peredaran Sabu, Irjen Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati

BERITA FOTO: Kendalikan Peredaran Sabu, Irjen Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati

Megapolitan
Bercerita Nyamannya Transportasi Umum di Jerman, Claudia Santoso Harap Jakarta Makin Berbenah

Bercerita Nyamannya Transportasi Umum di Jerman, Claudia Santoso Harap Jakarta Makin Berbenah

Megapolitan
Mau Daftar Mudik Gratis Polda Metro Jaya? Datangi 24 Tempat Ini

Mau Daftar Mudik Gratis Polda Metro Jaya? Datangi 24 Tempat Ini

Megapolitan
Datangi Petugas yang Tutup U-turn di Jalan Antasari, Warga: Buka Pembatas Jalannya!

Datangi Petugas yang Tutup U-turn di Jalan Antasari, Warga: Buka Pembatas Jalannya!

Megapolitan
Hal yang Beratkan Tuntutan Hukuman Mati Teddy Minahasa: Nikmati Keuntungan Jual Beli Sabu hingga Tak Akui Kesalahan

Hal yang Beratkan Tuntutan Hukuman Mati Teddy Minahasa: Nikmati Keuntungan Jual Beli Sabu hingga Tak Akui Kesalahan

Megapolitan
Masa Penahanan Terbatas, PN Jakarta Selatan Gelar Sidang AG Setiap Hari

Masa Penahanan Terbatas, PN Jakarta Selatan Gelar Sidang AG Setiap Hari

Megapolitan
Cara Daftar Mudik Gratis Polda Metro Jaya, Ada Kuota untuk 20.000 Orang

Cara Daftar Mudik Gratis Polda Metro Jaya, Ada Kuota untuk 20.000 Orang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke