JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Jolan Tedjokusumo menyampaikan, sabu cair seperti yang ditemukan dalam penggerebekan di Diskotek MG Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan pada Minggu (18/12/2017) tergolong keras.
Menurut dia, sabu cair tersebut bisa mengakibatkan over dosis bagi orang yang tidak biasa mengonsumsinya.
"Untuk kasus MG ini kalau saya dengar pakai botol Aqua 330 mm bisa empat sampai lima orang, biasanya lumayan keras dosisnya. Kalau dipakai sendirian, orang yang biasa mungkin teler, kalau yang tidak biasa bisa over dosis (OD)," ucap Jolan saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/12/2017).
Baca juga : Diskotek MG Digerebek, Warga Berharap Izin Tempat Hiburan Diperketat
Ia menyampaikan, sabu jenis cair memang bukan barang baru. Sebelum tenar di Indonesia, sabu cair ini menjadi favorit di Jepang dan China.
Sabu jenis ini, kata dia, memiliki efek yang sama dengan jenis padat atau kristal. "Efeknya sama saja, karena pada dasarnya itu bahannya kan sama dengan yang bentuk padat," ucap Jolan.
Perbedaannya, yakni cara pemakaian sabu tersebut. Biasanya, sabu jenis cair dicampurkan pada minuman, seperti minuman beralkohol atau minuman bersoda.
"Bahkan ada yang langsung inject ke tubuh pakai suntikan. Kalau pakai mineral ini juga menarik, saya masih cari info ada kandungan apa saja di dalamnya," kata Jolan.
Kendati demikian, Jolan mengatakan, efek sabu tergantung dari kualitas barang tersebut dan tergantung pemakainya.
Bila sabu yang dikonsumsi kualitasnya bagus, kata dia, pasti efeknya kuat, apalagi yang memakai orang awam.
"Kalau sabu bagus, atau istilahnya murni-lah, efeknya lebih kuat. Nah, sekarang bagaimana soal pemakainya saja, kalau dia sering, pastikan bisa merasakan barang bagus, kalau orang awam, baru sekali dua kali pasti sudah sangat terasa dampaknya," ujar dia.
Baca juga : 13 Karyawan Diskotek MG Masih Diperiksa di BNN
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Brigjen Pol Iwan Johny P Latupeirissa menyampaikan, berdasarkan hasil investigasi, para pemakai sabu cair di MG Club mengaku bahwa narkoba yang mereka gunakan tergolong keras.
"Beberapa bilang bikin serat tenggorokan saat nenggak, ada yang bilang mulut langsung bau. Tapi rata-rata bilang efeknya memang keras, kalau dia minum jam 10 malam hari ini misalnya, itu masih terasa sampai besok malam," kata Johny kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.