Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Nanti di OK OCE Bisa Buka Salon, "Menicure", "Pedicure"...

Kompas.com - 20/12/2017, 11:33 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, bisnis di bidang kecantikan belum diprioritaskan. Ia mengatakan, melalui program One Kecamatan One Centre for Entrepreneurship atau OK OCE, bisnis di sektor ini bisa berkembang.

"Ada produk hidroponik, sosis, dan yoghurt, yang belum tersentuh selain kuliner adalah (bisnis) kecantikan. Tuh, lihat ibu-ibu pada jago dandan semua. Yang pakai kerudung hitam tuh alisnya kayak setang motor, itu pasti jago dandan," ujar Sandiaga diiringi gelak tawa tamu undangan di Jakarta Utara, Rabu (20/12/2017).

Melihat potensi warga di bidang kecantikan, Sandiaga optimistis usaha ini akan berkembang. 

"Kita nanti di OK OCE ada OK OCE kecantikan. Nanti bisa buka salon, merias pengantin, potong rambut, rebonding, menicure, pedicure, pakai lipbalm biar bibirnya merah merona," kata Sandiaga berkelakar.

Baca juga: Kata Sandi, Go-Jek Akan Bantu Pengusaha Kuliner OK OCE

Spanduk ok oceIstimewa Spanduk ok oce
Dengan demikian, ia berharap, warga lebih mandiri dari segi ekonomi, bahkan menciptakan lapangan kerja baru.

"Ada yang punya utang di sini? Insya Allah dengan gerakan program OK OCE, ekonomi akan meningkat dan insya Allah utangnya pada lunas," ucapnya.

Baca juga: Janji Kampanye dan Realisasi Bantuan Modal OK OCE Milik Anies-Sandi

Program OK OCE merupakan program unggulan Sandiaga dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Koperasi, UMKM, serta Perdagangan DKI Jakarta menganggarkan Rp 82 miliar untuk program kewirausahaan ini.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta berencana menutup jalan di Tanah Abang sebagai lokasi berjualan pedagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com