JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar akan segera menyerahkan rancangan induk pembangunan transit oriented development (TOD) Stasiun Dukuh Atas kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal itu menyusul sudah rampungnya rancangan induk tersebut yang dibuat PT MRT Jakarta beberapa waktu lalu.
"Konsepnya besok dilaporkan ke Pak Gubernur khusus yang Dukuh Atas. Nanti kami laporkan satu-satu konsep yang lainnya juga," kata William, Rabu (20/12/2017).
TOD merupakan jenis pengembangan masyarakat yang mencakup campuran perumahan, perkantoran, ritel dan fasilitas lainnya yang terintegrasi ke dalam lingkungan yang mudah dijangkau dan berada dekat dengan transportasi umum berkualitas seperti bus rapit transit (BRT) atau busway, mass rapit transit (MRT), kereta api ringan (LRT), serta dilengkapi jaringan pejalan kaki/sepeda.
Baca juga : TOD MRT Stasiun Dukuh Atas Bakal Jadi Prioritas
Untuk rancangan induk TOD di stasiun lainnya, seperti di Bundaran HI, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, Blok M, dan Lebak Bulus, William sampaikan tengah disiapkan dan bakal selesai pada Maret 2018.
"Nanti semuanya akan diusulkan kepada pemerintah untuk menjadi UDGL atau urban design guideline," tambah William.
Dalam rancangan induk TOD Stasiun Dukuh Atas, PT MRT Jakarta bakal melakukan tiga hal utama yakni pembangunan transit plaza di eks Pasar Blora, pedestrianisasi atau memperbanyak akses bagi pejalan kaki, dan perbaikan taman yang ada di sekitar Dukuh Atas.
"TOD ini intinya harus ada rencana konektivitas pejalan kaki. Eks Pasar Blora akan jadi transit plaza, kerja sama dengan PD Pasar Jaya," kata William.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.