Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN: Dalam Semalam, Diskotek MG Bisa Raup Rp 70 Juta dari "Aqua Getar"

Kompas.com - 21/12/2017, 17:51 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan, penghasilan diskotek MG Club dari menjual ekstasi cair yang beken disebutan "aqua getar" atau "aqua setan" dalam kemasan air mineral 330 mililiter bisa mencapai Rp 70 juta semalam.

"Dari keterangan, dalam satu malam itu mereka bisa jual 150-170 botol air mineral atau yang mereka sebut 'aqua getar atau aqua setan' yang berisi ekstasi cair," kata Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal Arman Depari di gedung BNN, Jakarta Timur, Kamis, (21/12/2017).

Pada hari biasa, lanjut Arman, kisaran pengunjung yang datang itu bisa sampai 70 sampai 100 orang. Pada akhir pekan, jumlahnya bisa meningkat hingga 300 orang.

Baca juga : Laboratorium Narkoba di Diskotek MG Produksi Ekstasi Cair

Satu botol cairan ekstasi dipasarkan dengan harga mencapai Rp 400.000.

"Bisa diasumsikan sendiri berapa jadinya (pendapatan). Untuk operasi, mereka ini sudah mau hampir tiga tahun edarkan narkotika di diskotek tersebut," ujar Amran.

Amran mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya penjualan ekstasi cair di lokasi lain. Namun BNN akan terus mendalami kasus itu. Modus yang digunakan tergolong baru, yakni air mineral dicampur unsur ekstasi sehingga menjadi lebih sulit untuk dilacak.

Amran menjelaskan dari enam tersangka, tinggal tersangka Rudi yang masih masuk dalam  daftar pencarian orang (DPO). Rudi diduga sebagai otak utama sekaligus pemilik diskotek MG Club.

"Dua hari lalu kami sudah mengeledah tempat tinggalnya di Cengkareng. Namun tidak ditemui apa-apa kecuali beberapa cairan yang kami duga akan dijadikan bahan," kata Marab.

Pihaknya juga sudah melakukan penyitaan beberapa aset milik tersangka. Mulai dari dua unit mobil berupa Toyota Fortuner dan Honda Odyssey, beberapa kendaraan roda dua, kepemilikian rekening, slip setoran, dan bukti lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com