Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Minta BUMD DKI Tak Merugi

Kompas.com - 21/12/2017, 18:59 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan para direksi BUMD di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Kepada para direksi itu, Anies meminta agar mereka meningkatkan kinerja sehingga mampu menyumbangkan kontribusi besar bagi pembangunan di Jakarta.

"BUMD harus punya kontribusi lain ke Jakarta, karena kalau hitungan ini saja enggak ngejar nih," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Anies menyampaikan, estimasi deviden tahun 2017 dari 13 BUMD DKI Jakarta sebesar Rp 466 miliar. Deviden ini diproyeksikan meningkat pada 2022 menjadi Rp 1,17 triliun.

Meski meningkat, Anies menilai peningkatannya tak sebanding dengan peningkatan APBD 2022 sebesar Rp 120 triliun.

"Itu satu persen dari APBD kita. Jadi bila dibandingkan dengan perhitungan, ini kecil," ujarnya.

Baca juga : Sandiaga: Anggaran Membengkak Banget Itu karena PMD BUMD

Anies meminta kepada BUMD yang tergolong tinggi misi korporasinya tetapi tak terlalu tinggi perannya dalam percepatan pembangunan untuk bekerja keras mengejar ketertinggalan.

Ia mencontohkan proyeksi Bank DKI yang masih tertinggal jauh dari Bank Jabar dalam kepemilikan aset dan laba bersih.

"BUMD DKI jangan malah mengekor, tapi harus naik kelas jadi national champion bagi BMD se-Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan keinginannya agar jangan ada BUMD yang merugi meski misi utamanya adalah pelayanan publik.

"Benci saya kalau ada perusahan rugi. Saya enggak usah sebutin mana yang rugi. Namanya juga korporasi ya harus untung," ujar Sandiaga.

Ia meminta para direksi BUMD ini untuk menyampaikan ide-ide inovasi badan usahanya masing-masing.

Baca juga : Sandi: 5 BUMD DKI Tak Keberatan Tak Diberi Penyertaan Modal

Sandi juga meminta para direksi BUMD menyampaikan kepadanya jika memerlukan bantuan modal, subsidi, atau dukungan lainnya.

Ia memastikan, BUMD yang menjadi kepanjangan tangan Pemprov dalam pelayanan publik itu tetap akan dipenuhi kebutuhannya.

"Kalau infrastruktur ya cari uang sendiri. PSO (public service obligation), bagaimana subsidi sesuai dengan misi pemerintah berpihak pada yang termarjinalkan," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com