Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pengendara Bingung Ada Sistem Satu Arah di Kawasan Stasiun Sudirman

Kompas.com - 22/12/2017, 10:42 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan DKI Jakarta Priyanto mengatakan, selain sosialisasi, pihaknya juga langsung memasang barrier sebagai penanda satu arah di wilayah Stasiun Sudirman.

"Selain rambu, barrier ini kita pasang juga agar pengguna jalan bisa langsung mengerti. Kami tempatkan petugas juga untuk sosialisasi," ucap Priyanto kepada Kompas.com di Stasiun Sudirman, Jumat (22/12/207).

Dari pantauan Kompas.com, petugas ditempatkan untuk sosialisasi rekayasa lalu lintas hari pertama di sekitar Stasiun Sudirman. Sejumlah pegendara masih bingung dan bertanya-tanya kepada petugas.

Dari tiga titik utama, menurut Priyanto, paling krusial adalah akses dari Jalan Blora.

Baca juga: Demi Pejalan Kaki, PT MRT Ingin Jalan di Kolong Dekat Stasiun Sudirman Ditutup 

Lokasi ini menjadi pusat keramaian karena tepat di pintu masuk Stasiun Sudirman terdapat cabang arah ke Jalan Kendal dan Latuharhari.

"Jalan Blora arah Kalan Kendal yang mau masuk terowogan ini titik krusial. Selain biasanya volume dua arah ramai dari arah ini, yang jadi konsentrasi kami karena di sini juga jadi titik pintu orang yang mau masuk keluar ke stasiun," ucap Priyanto.

Sementara dari Jalan Sudirman arah masuk ke Jalan Kendal melalui Tanjung Karang atau simpang UOB juga sudah ditutup barrier. Pengendara dialihkan memutar di Bundaran HI.

Adapun rekayasa lalu lintas ini dilakukan menyusul akan beroperasinya kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru.

Baca juga: Hari Ini, Diberlakukan Sistem Satu Arah di Sekitar Stasiun Sudirman Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com