Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2017, 17:41 WIB
Dani Prabowo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbelanja dapat menjadi salah satu alternatif kegiatan yang bisa Anda lakukan saat belum memiliki agenda pada libur Natal dan Tahun Baru. Terlebih, pada musim-musim saat ini, biasanya pusat perbelanjaan menawarkan diskon harga yang fantastis.

Seperti yang terlihat di Pondok Indah Mall yang terletak di bilangan Jakarta Selatan. Beragam gerai toko menawarkan diskon yang cukup menyilapkan mata, bahkan mencapai 70 persen.

“Diskonnya lumayan, ini biasanya kemeja harganya hampir Rp 400.000, sekarang saya beli cuma Rp 150.000,” ujar salah satu pengunjung Pondok Indah Mall, Hadi Kusuma Rusdi kepada Kompas.com, Jumat (22/12/2017).

Tak hanya kemeja pria. Aneka pakaian wanita dan anak-anak juga tak luput dari diskon besar.

Kaos wanita ada yang dibanderol Rp 99.000, rok Rp 250.000 dan blazer Rp 400.000 per potong. Sedangkan untuk pakaian anak-anak dijual dari Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per potong.

Pemandangan serupa juga terlihat di Margo City dan Depok Town Square. Centro yang menjadi salah satu peritel di Margo City ini menawarkan potongan harga yang cukup menarik.

Baca juga : Jelang Akhir Tahun, Tiket Kereta Api Diskon 40 persen

T-shirt merk Hush Puppies, misalnya, yang biasa dibanderol Rp 359.000 per potong saat ini dapat dibeli Rp 189.000 per potong. Demikian halnya sandal pria yang biasa dibanderol Rp 999.000 per pasang kini hanya Rp 700.000 per pasang.

Sementara di Depok Town Square, celana pendek pria merk Nevada yang biasanya dijual Rp 219.000 per potong kini hanya dihargai Rp 110.000 per potong. Bahkan untuk celana merek Cole, jika pelanggan membeli dua potong dapat gratis satu potong.

Kompas TV YLKI menilai praktik ini merupakan praktik penipuan yang bisa dikenakan pidana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Cabai di Pasar Tomang Barat Makin 'Pedas', padahal Kualitasnya Menurun

Harga Cabai di Pasar Tomang Barat Makin "Pedas", padahal Kualitasnya Menurun

Megapolitan
RUU DKJ Atur Gubernur Ditunjuk Presiden, F-Demokrat: Kemunduran Demokrasi

RUU DKJ Atur Gubernur Ditunjuk Presiden, F-Demokrat: Kemunduran Demokrasi

Megapolitan
Kenapa Polisi Tak Langsung Tangkap Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Usai Terima Laporan KDRT?

Kenapa Polisi Tak Langsung Tangkap Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Usai Terima Laporan KDRT?

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Lagi Selama 3 Pekan Berturut-turut, tapi Dipastikan Masih Terkendali

Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Lagi Selama 3 Pekan Berturut-turut, tapi Dipastikan Masih Terkendali

Megapolitan
Kasus di Bekasi dan Jagakarsa: Mendesaknya Penanganan Serius Laporan KDRT

Kasus di Bekasi dan Jagakarsa: Mendesaknya Penanganan Serius Laporan KDRT

Megapolitan
Ayah Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Komnas Perempuan: Bukti KDRT Berpotensi pada Femisida

Ayah Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Komnas Perempuan: Bukti KDRT Berpotensi pada Femisida

Megapolitan
Dirkrimum Polda Metro Kombes Hengki Haryadi Naik Pangkat Jadi Brigjen, Bertugas sebagai Penyidik Bareskrim

Dirkrimum Polda Metro Kombes Hengki Haryadi Naik Pangkat Jadi Brigjen, Bertugas sebagai Penyidik Bareskrim

Megapolitan
Kurir Narkoba di Kalideres Dapat Upah Rp 2 Juta Tiap Antar Paket Sabu

Kurir Narkoba di Kalideres Dapat Upah Rp 2 Juta Tiap Antar Paket Sabu

Megapolitan
Pria di Jagakarsa Aniaya Istri dan Diduga Bunuh 4 Anaknya, Tak Kuat Pikul Beban Hidup?

Pria di Jagakarsa Aniaya Istri dan Diduga Bunuh 4 Anaknya, Tak Kuat Pikul Beban Hidup?

Megapolitan
'Aku Tunggu Mama di Surga', Ucapan Terakhir Siswa SD di Bekasi yang Meninggal karena Kanker Tulang

"Aku Tunggu Mama di Surga", Ucapan Terakhir Siswa SD di Bekasi yang Meninggal karena Kanker Tulang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Mengaku Nikah Siri | Pelaku Tak Ditangkap Usai Dilaporkan KDRT

[POPULER JABODETABEK] Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Mengaku Nikah Siri | Pelaku Tak Ditangkap Usai Dilaporkan KDRT

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK48B Stasiun Tebet-Kampung Melayu

Rute Mikrotrans JAK48B Stasiun Tebet-Kampung Melayu

Megapolitan
6 Larangan Kampanye di Transjakarta

6 Larangan Kampanye di Transjakarta

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Megapolitan
Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com