Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Diskon Gede Akhir Tahun, Mal Justru Sepi

Kompas.com - 23/12/2017, 18:09 WIB
Dani Prabowo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam cara dilakukan pengelola pusat perbelanjaan untuk menarik minat masyarakat dalam membelanjakan uangnya di mal pada akhir tahun.

Selain menghadirkan ornamen khas Natal, mereka juga menawarkan diskon untuk barang-barang tertentu dengan penawaran fantastis.

Seperti diskon besar-besaran yang ditawarkan di tiga mal yang disambangi Kompas.com, Jumat (22/12/2017), yaitu Pondok Indah Mall, Depok Town Square, dan Margo City.

Beberapa ritel yang bercokol di tiga mal tersebut menawarkan potongan harga hingga 70 persen. Terutama, peritel yang menjual produk fashion.

Kendati demikian, cara itu rupanya belum cukup menarik minat masyarakat untuk menghabiskan uangnya dengan berbelanja.

“Mungkin karena belum pada gajian ya, jadi enggak terlalu ramai. Mungkin nanti ramainya pas tanggal 23-24 Desember,” kata Mita, salah seorang penjaga toko di Margo City.

Program diskon ini, lanjut dia, sebenarnya sudah dimulai sejak awal Desember 2017. Namun, ia mengaku, belum banyak masyarakat yang bertandang ke mal.

Baca juga : Libur Natal dan Tahun Baru, Pusat Perbelanjaan Banjir Diskon

Ia pun tidak mengetahui kapan program ini akan berakhir.

“Masing-masing brand beda-beda, ada yang kasih diskon sampai awal tahun, ada juga yang sampe stoknya habis,” kata dia.

Pusat perbelanjaan menawarkan diskon besar untuk menarik minat masyarakat berbelanja di akhir tahun.Kompas.com / Akhdi Martin Pusat perbelanjaan menawarkan diskon besar untuk menarik minat masyarakat berbelanja di akhir tahun.

Sepinya mal bagi sebagian pengunjung memberikan kenikmatan tersendiri. Seperti yang dirasakan oleh Hadi Kusuma Rusdi, salah seorang pengunjung Pondok Indah Mall.

Ia mengaku, merasa lebih leluasa saat memilih barang yang ingin dibeli. Berbeda ketika saat midnight sale beberapa waktu lalu ketika orang harus berdesak-desakan saat memilih barang.

Demikian halnya saat membayar. Pria yang menyambangi gerai H&M itu pun merasa tak perlu mengantre cukup panjang di depan kasir.

“Lebih enak kayak gini jadi bisa puas milihnya,” kata Hadi.

Sementara itu, Hadi menduga, sepinya mal lantaran orang cenderung lebih memilih berbelanja di akhir pekan.

Baca juga : YLKI: Waspadai Diskon Palsu Jelang Akhir Tahun

Pendapat berbeda disampaikan pengunjung lain, Rayi. Menurut dia, kecenderungan orang untuk berbelanja menurun lantaran mereka lebih gemar menyimpan uangnya untuk berlibur.

“Saya rasa akhir tahun ini orang lebih memilih menyimpan uangnya untuk beli tiket liburan, jadi pemburu diskon lebih sepi,” kata Rayi.

Selain itu, ia mengatakan, barang yang ditawarkan pada diskon akhir tahun ini, kebanyakan adalah stok lama. Akibatnya, tak banyak masyarakat yang tertarik untuk membelinya.

Diskon tahun ini kurang menarik, enggak banyak item yang update,” tutupnya.

Pusat perbelanjaan menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik minat masyarakat berbelanja akhir tahun. Kompas.com / Akhdi Martin Pusat perbelanjaan menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik minat masyarakat berbelanja akhir tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com