Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tantang Warga Olahraga 30 Menit, 5 Hari dalam Sepekan

Kompas.com - 24/12/2017, 08:15 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menantang warga Jakarta untuk berkegiatan aktif atau berolahraga 5 hari dalam satu pekan, masing-masing selama 30 menit. Salah satu olahraga yang mudah dilakukan, kata Sandiaga, yakni berlari.

"Saya memberikan Jakarta challenge, tantangan untuk 5 hari seminggu, 30 menit, berkegiatan aktif, dan kalau bisa berolahraga secara aktif," ujar Sandiaga seusai melepas IDI Fun Run di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2017).

Baca juga : Hadiri HUT Jakmania, Sandiaga Diteriaki Stadion! Stadion!

Sandiaga menyampaikan, olahraga rutin bisa meningkatkan gaya hidup sehat dan mencegah penyakit berbiaya mahal, stroke, penyakit jantung, hipertensi, dan lainnya. Menurut dia, biaya pengobatan (kuratif) untuk penyakit-penyakit itu sangat besar.

"Ongkos biaya untuk kita kuratif sudah sangat meningkat dan kami harus intervensi dengan perubahan secara fundamental gaya hidup kita, yaitu setiap hari 30 menit paling tidak bergaya hidup aktif," kata dia.

Bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat, Sandiaga meluncurkan tantangan olahraga 30 menit itu pada pagi ini. Dia berharap tantangan olahraga tersebut bisa meningkatkan gaya hidup sehat.

"Mudah-mudahan Jakarta challenge 30 menit bisa meningkatkan gaya hidup kita dan menurunkan biaya kuratif, meningkatkan kesehatan masyarakat," ucap Sandiaga.

Baca juga : Sylviana Murni Minta Sandiaga Buat Jakarta Ramah Disabilitas

Ketua IDI Jakarta Pusat Kemas Abdurrohim menyampaikan, peluncuran tantang olahraga 30 menit hari ini diisi dengan berbagai kegiatan. Tujuannya menggerakkan pola hidup sehat bagi masyarakat.

"Hari ini kita bukan saja kegiatan lari, tapi ada kegiatan workshop bantuan hidup dasar, ada juga senam jantung untuk mencegah penyakit jantung, aerobik, dan pengobatan akupuntur. Mudah-mudahan bisa berkesinambungan," kata Kemas dalam kesempatan yang sama.

Kompas TV Diskotek MG dianggap menyalahgunakan izin diskotek karena memproduksi narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com