JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memantau situasi Tanah Abang, Selasa (26/12/2017). Dengan mengenakan kaos kasual, Sandiaga berjalan menyusuri tenda-tenda pedagang kaki lima yang berdiri di Jalan Jatibaru Raya.
Sandiaga tidak sendirian. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung menemani Sandiaga. Dengan topi koboi putih miliknya, Lulung terlihat selalu berdiri di dekat Ssandiaga.
Kehadiran Sandiaga membuat pedagang hingga pembeli heboh. Mereka berebut berfoto dengan ayah tiga anak tersebut. Sandiaga dan Lulung mengunjungi kawasan Tanah Abang sekitar 60 menit.
Apa saja yang didapat Sandiaga selama meninjau penataan Tanah Abang?
Keluhan PKL
Sejumlah PKL ada yang memberanikan diri untuk berkeluh kesah dengan Sandiaga. Sambil meminta foto, seorang PKL mengeluh dagangannya sepi.
"Bagaimana caranya biar laris di sini, Pak?" tanya PKL itu.
Sandiaga berpesan kepada perempuan itu agar banyak berdoa. Ia juga berjanji akan mengevaluasi penataan Tanah Abang, agar bermanfaat untuk semua warga.
Baca juga: Sandiaga Minta PKL Tanah Abang Banyak Berdoa agar Dagangannya Laris
Dia ingin PKL yang berjualan makanan dan minuman di sekitar Stasiun Tanah Abang juga diperlakukan yang sama dengan PKL di Jalan Jatibaru.
Baca juga: Sandiaga Masuk Mobil, Pedagang Tanah Abang Ini Teriak Minta Tenda
"Ya, masalah tenda, kan, kami sebagai pedagang kuliner di stasiun belum ada yang kebagian. Tolonglah disamaratakan karena kami setiap hari diusir-usir terus," ujar Nuryani.
Evaluasi Sandiaga
Setelah berkeliling, Sandiaga tidak menampik banyak pedagang yang belum kebagian tenda. Mereka yang tidak mendapatkan tenda, katanya, tidak berjualan di trotoar Tanah Abang. Dia paham pedagang lain mendadak ingin dapat tenda juga setelah melihat kawan-kawan mereka.
"(PKL) yang enggak tertampung itu dulunya enggak ada di sini, dulunya di tempat lain. Begitu ini ditata, tentunya mereka ingin merasakan," ujar Sandiaga.
Namun, jumlah PKL tenda sudah dikunci. Pemprov DKI hanya memfasilitasi 394 pedagang saja. Tidak ada lagi ruang menambah tenda PKL di Jalan Jatibaru.
Baca juga: Kepala Dinas UMKM Bilang Tak Ada Tempat Lagi untuk Tambah Tenda di Tanah Abang
Ia berencana memasukkan mereka ke blok-blok kosong di Tanah Abang. Namun, ia ingin ada perbaikan terlebih dahulu di sejumlah blok yang sepi seperti Blok G.
Ia ingin Blok G ditambah fasilitasnya, agar punya keunikan sendiri. Selama menunggu tempat baru siap, ia meminta PKL tidak berjualan di trotoar.
Baca juga: Sandiaga Terbesit Ide Bikin Co-working Space di Blok G Tanah Abang
"Kami sudah sepakat kemarin begitu ditata dan bandel ya kami tegas. Kami juga sudah sampaikan tidak boleh ada pungutan. Kalau ada pengutan, baik itu tenda atau kebersihan, kami akan tindak tegas," kata Sandiaga.
Tanah Abang explorer
Siang itu, Sandiaga dan Lulung juga berkeliling dengan transjakartayang rutenya mengelilingi kawasan Tanah Abang. Sandiaga puas karena penumpang bus tersebut semakin banyak setiap harinya.
"Ada good point-nya, pengguna transjakarta explorer ini, walau belum jadi representasi ya, sudah tembus 10.000. Berarti integrasinya kan terjamin, kami salah satu tujuannya kan mengintegrasi," ujar Sandiaga.
Meski demikian, ia belum bisa menilai secara keseluruhan hasil evaluasi penataan Tanah Abang. Menurutnya, terlalu dini menilai hal itu. Kebijakan ini dibuat berdasarkan data yang dimiliki Pemprov DKI dan butuh data pula untuk melihat hasilnya.
Baca juga: Sandi: Good Point-nya, Pengguna Transjakarta Explorer di Tanah Abang Tembus 10.000
Evaluasi dan perbaikan terus akan dilakukan.
Tim dari Jakarta Smart City akan turun ke lapangan untuk memantau mobilitas warga di sana. Sandiaga menegaskan, tujuan utama Pemprov DKI adalah membantu pengusaha kecil. Ia ingin memperkecil ketimpangan antara pengusaha kecil dan besar.
Baca juga: Sandiaga Kunjungi Tanah Abang Ditemani Lulung
"Jangan terlalu yang ini bersorak sorai terlalu euforia bahwa ini sukses. Juga yang kemarin belum merasa pas, jangan terlalu merasa ini kegagalan," kata Sandiaga.