Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu "E-mail", Beli Tiket Kereta Bandara Cukup Sertakan Nomor Telepon

Kompas.com - 28/12/2017, 15:17 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Railink menghapus ketentuan memasukkan alamat e-mail saat membeli tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta secara go show atau di stasiun keberangkatan per Kamis (28/12/2017).

"Mulai hari ini cukup masukkan nomor telepon saja, sederhana, kan. Jadi, angka semua," kata Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto di Stasiun Sudirman Baru.

Keputusan Railink menghilangkan ketentuan penyertaan alamat e-mail saat membeli tiket kereta bandara secara go show ini tak terlepas dari evaluasi yang dilakukan sejak pertama kereta beroperasi pada 26 Desember.

"Ketika uji coba, kami menemukan banyak anak-anak yang naik dan ketika mereka beli langsung tampak enggak match dan tidak praktis jadi kami selesaikan," ujar Heru.

Baca juga: Atas Permintaan Jokowi, Harga Tiket Kereta Bandara Dipangkas Jadi Rp 70.000

Kendati demikian, ketentuan memasukkan alamat e-mail saat membeli tiket kereta bandara tetap diberlakukan untuk pembelian melalui aplikasi Railink.

Alamat e-mail digunakan untuk mengirimkan QR code tiket kereta. Dengan adanya QR code itu, seandainya tiket yang tercetak hilang, penumpang tetap bisa masuk atau mencetak ulang tiketnya dengan mudah.

Baca juga: Beli Tiket Kereta Bandara Soekarno-Hatta Tidak Harus Punya E-mail

Selain itu, e-mail bisa dipakai untuk sarana komunikasi, misalnya ketika pengguna ingin mengurus pembatalan tiket kereta bandara yang sudah dipesan.

Kereta bandara mulai diuji coba untuk masyarakat pada 26 Desember. Untuk uji coba, harga tiketnya Rp 30.000. Kereta bandara akan diresmikan pada 2 Januari 2018.

Kompas TV Antusiasme warga yang ingin menjajal kereta Bandara Soekarno-Hatta semakin meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com